
MMT
- Jelaskan secara detils pemahamanmu tentang Manajemen Mutu Terpadu (MMT) yang berisi sebagai berikut :
- Pengertian MMT
- Tujuan MMT
- 5 unsur penerapan MMT
- Sebutkan dan jelaskan jenis pelanggan yang kamu ketahui dalam MMT !
- Jelaskan 8 konsep MMT yang efektif dibawah ini:
- Fokus pada pelanggan
- Kepemimpinan
- Keterlibatan karyawan
- Pendekatan proses
- Pendekatan sistem ke proses
- Perbaikan yang terus menerus
- Pendekatan faktual untuk mengambil keputusan
- Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
- Jelaskan secara singkat isi makalah kelompokmu !Jawab :
- pengertianManajemen Mutu Terpadu-MMT (Total Quality Management-TQM) merupakan suatu sistem nilai yang mendasar dan komperhensip dalam mengelola organisai dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai terhadap terpenuhinya kebutuhan seluruh stakeholders organisasi yang bersangkutan.
- Tujuan MMTtujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai terhadap terpenuhinya kebutuhan seluruh stakeholders organisasi yang bersangkutan.untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.
- Unsur MMT
- Fokus Pada PelangganDalam TQM, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal merupakan driver. Pelanggan eksternal menentukan kualitas produk atau jasa yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan besar dalam menentukan kualitas manusia, proses, dan lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa.
- Obsesi Terhadap KualitasDalam organisasi yang menerapkan TQM, penentu akhir kualitas pelanggan internal dan eksternal. Dengan kualitas yang ditetapkan tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memenuhi atau melebihi apa yang ditentukan tersebut.
- Pendekatan IlmiahPendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM, terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesain tersebut. Dengan demikian data diperlukan dan dipergunakan dalam menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi, dan melaksanakan perbaikan.
- Komitmen jangka PanjangTQM merupakan paradigma baru dalam melaksanakan bisnis. Untuk itu dibutuhkan budaya perusahaan yang baru pula. Oleh karena itu komitmen jangka panjang sangat penting guna mengadakan perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan sukses.
- Kerja sama Team (Teamwork)Dalam organisasi yang menerapkan TQM, kerja sama tim, kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina baik antar karyawan perusahaan maupun dengan pemasok lembaga-lembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya.
- Jenis-jenis pelanggang :Pelanggan disini terbagi 2, yaitu
- pelanggan internal (staf, TU, guru, dosen) dan pelanggan eksternal yang lebih jelas diklasifikasikan : pelanggan utama : pelajar/peserta didik yang secara langsung menerima jasa.
- Pelanggan ke-2 : orang tua yang memiliki kepentingan dengan institusi. Pelanggan ke-3 yaitu pihak yang memiliki peran penting meski tak langsung, seperti pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. (Sallis, 2010 : 68).
- Internal: pelanggan di dalam perusahaan.
- Mediator: Pelanggan yang berperan sebagai media antara internal dan eksternal, disebut juga distributor.
- Eksternal: pelanggan akhir / pelanggan yang sebenarnya
- Konsep MMT
- Fokus pada pelangganPelanggan yang dimaksud adalah bukan hanya pihak luar yang merupakan pembeli jasa atau produk dari organisasi tetapi juga pelanggan internal, yaitu orang yang berinteraksi pada layanan satu dengan layanan yang lain dalam organisasi
- KepemimpinanSetiap pemimpin harus mempunyai visi yang jelas tentang lembaga yang dipimpinnya, dan mampu menjelaskan visi itu kepada pemimpin-pemimpin bawahannya sehingga semua memahaminya dan dapat menjabarkannya menjadi program-program kerja. Disamping itu, setiap pemimpin harus mampu membudayakan mutu sehingga dia dapat menjadi teladan bagi bawahannya.
- Keterlibatan karyawanSeluruh komponen di dalam suatu organisasi harus dilibatkan. Artinya seluruh sitivitas organisasi harus selalu berusaha untuk melakukan perbaikan secara terus menerus. Perbaikan bukan hanya dari pihak kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, tetapi semua sivitas sekolah harus memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan. Dengan kata lain semua sivitas sekolah harus dilibatkan dalam upaya memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para peserta didik.
- Pendekatan prosesKurangnya dukungan sistem informasi dan alat ukur keberhasilan MMT berasumsi bahwa output akhir suatu organisasi tidak semata-mata dilihat secara parsial, tetapi suatu proses yang panjang. Proses tersebut dilakukan secara sadar oleh setiap individu. Kegiatan tersebut juga dilakukan saling terkait satu dengan lainnya sehingga menghasilkan output organisasi. Jelasnya tamatan atau lulusan bukan semata-mata produk tenaga akademik, atau karyawan sajak, tetapi menyangkut proses yang melibatkan tenaga akademik, karyawan, kepala sekolah, murid, orang tua, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas, yang tentu saja proporsinya berbeda satu sama lainnya.Fokus pada proses. TQM memfokuskan pada proses kerja untuk menghasilkan barang dan jasa sehingga selalu harus dilakukan pengembangan secara berkelanjutan.
- Pendekatan sistem ke prosesDalam konteks organisasi, upaya menyempurnakan proses tertentu harus dikaitkan dengan proses lainnya. Oleh karena pihak-pihak yang terkait dengan proses tersebut merupakan tangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Tuntutan peningkatan kualitas pembelajaran tidak dapat dilakukan oleh tenaga pengajar semata, tetapi harus pula melibatkan aspek ketatausahaan, kepemimpinan, fassilitas, dan penciptaan organisasi yang optimal atau mendukung.
- Perbaikan yang terus menerusInti perbaikan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan adalah adanya human resources empowerment baik bagi tenaga edukatif maupun administratif. Realitas menunjukkan belum seluruhnya pemimpin organisasi menyadari arti pentingnya pemberdayaan tenaga akademik dan administratif.
- Pendekatan faktual untuk mengambil keputusanManajemen Mutu Terpadu-MMT berdasarkan pada kepuasan peserta didik. Oleh karenanya maka orientasi MMT harus mendasarkan pada fakta yang diinginkan oleh peserta didik. Pada sisi lain kepuasan berkaitan dengan kualitas. Implikasinya kualitas kepuasan tersebut harus dapat diukur dan dapat dilakukan monitoring setiap saat. Dengan demikian, pemimpin organisasi harus dapat menciptakan dan mengembangkan alat ukur sebagai keberhasilan suatu lembaga.
- Hubungan saling menguntungkan dengan pemasokSuatu organisasi dan pemasok adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.
- Makalah kelompok
Dengan
adanya MMT dalam Perguruan tinggi Penyedia Jasa dapat :
Menjamin terjadinya pola kerja yang luwas (fleksibel) dan mandiri untuk merangsang tumbuhnya kreativitas,
ingenuitas, dan produktivitas PT sesuai dengan kondisi lokal yang
ada.
Hak dan kewenangan yang diberikan pemerintah kepada suatu PT untuk menyelenggarakan
fungsinya secara mandiri selama hal itu tidak bertentangan dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dimasyarakat.
Menyangkut kewenangan dan tanggung jawab
PT dalam :
- Memilih dan menetapkan dosen.
- Menyeleksi mahasiswa.
- Menetapkan kurikulum dan standar kompetensi setiap program studi yang selenggarakannya.
- Menentukan program penelitian.
- Memanfaatkan sumber daya (dana, manusia, fasilitas) yang tersedia secara mandiri sesuai denganperencanaan yang ditetapkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar