MAKALAH

Oleh:
Klp II
DAUD NURHASAN
AMIRULLAH
DARMAYANTI
BADARIAH
UNIVERSITAS AL-ASY’ARIAH MANDAR
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TAHUN AJARAN
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan maha
penyayang yang selalu melimpahkan karunianya dan rahmatnya kepada kita semuah,
sehingga penulis bisa menyusun makalah ini dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat yang cukup
banyak bagi siapapun yang membacanya. Amin……
Polewali,
19 November 2015
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................................
i
Daftar isi.................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................
1
1.3 Tujuan masalah.........................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Processor.......................................................................................................
2
2.2 Pengertian Processor..................................................................................................
5
2.3 Bagian-bagian Processor............................................................................................
5
2.4 Fungsi Processor........................................................................................................
9
2.5 Jenis-jenis Processor...................................................................................................
9
2.6 Cara Kinerja Processor..............................................................................................
11
2.7 Kerusakan Processor dan cara mengatasinya............................................................
12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
14
Daftar Isi................................................................................................................................
16
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seperti yang kita tahu bahwa
komponen hardware ada yang disebut Central Processing Unit (CPU). CPU merupakan
otak dari komputer yang menjadi kendali utama
komputer. Terdapat banyak komponen-komponen didalamnya, salah satunya
adalah Mainboard atau Motherboard. Dikatakan demikian karena Mainboard
merupakan komponen atau elemen utama yang ada dalam CPU. Mainboard merupakan
papan sirkuit yang digunakan untuk meletakan komponen-komponen CPU untuk
pemasangan hardware. Seperti yang dipaparkan fungsi Mainboard adalah sebagai
media tempat untuk menghubungkan komponen-komponen hardware agar komputer dapat
bekerja, juga merupakan media terbesar yang ada dalam CPU. Pada Mainboard
terpasang pula kabel penghubung dari Power Supply, kabel tersebut yang
memberikan sumber arus listrik agar Mainboard dapat bekerja.
Sebuah GPU pada awalnya adalah sebuah prosesor yang berfungsi
khusus untuk melakukan rendering pada kartu grafik saja. Tetapi seiring dengan
semakin meningkatnya kebutuhan rendering, terutama untuk mendekati waktu proses
yang reltime sebagaimana kenyataan sesungguhnya, maka meningkat pula kemampuan
prosesor grafik tersebut. Bahkan akselerasi peningkatan teknologi GPU ini lebih
cepat daripada peningkatan teknologi prosesor yang sewsungguhnya (CPU).
1.2
Rumusan Masalah
1.
sejarah processor
2.
pengertian processor
3.
Bagian-bagian processor
4.
Fungsi processor
5.
Jenis-jenis processor
6.
Cara kineja Processor
7.
Kerusakan processor dan
cara mengatasinya
1.3
Tujuan Masalah
1.
Mengetahui tentang sejarah
processor ?
2.
Apa pengertian processor?
3.
Jelaskan Bagian-bagian
processor?
4.
Apa Fungsi processor?
5.
Jelaskan Jenis-jenis
processor?
6.
Bagaimana Cara kineja
Processor?
7.
Apa Kerusakan processor dan cara mengatasinya
?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PROCESSOR
Pada masa dahulu bentuk processor di
pasang secara slot, tetapi saat ini, bentuk processor semuanya di pasang secara
socket. Pada saat ini terdapat dua perusahaan besar processor yaitu Intel
dan AMD. Bentuk luar dari keduanya hampir sama yaitu berbentuk segiempat
dan mempunyai banyak pin. Fungsi Processor Intel yang tidak memiliki pin yaitu
socket LGA775, sebaliknya motherboard yang lain mempunyai pin connector untuk
di hubungkan dengan processor.
Sistem Operasi dari processor komputer
atau CPU adalah sebuah sirkuit elektronika yang beroprasi dengan kecepatan
tinggi dengan bantuan quartz crystal, ketika mengalami sebuah electrical
currant, mengirimkan pulsa yang disebut ”peaks“ dan clock speed (cycle).
Frekuensi clock umumnya merupakan kelipatan dari frekuensi sistem ( FSB ,
Front-Side Bus ), yang berarti kelipatan dari frekuensi motherboard.
Jumlah bit dalam fungsi processor
bervariasi sesuai dengan jenis data, mulai dari 1 dan 4 byte 8-bit. Instruksi
dapat dikelompokkan berdasarkan kategori, di antaranya Access Memory, Operasi
Aritmatika, Logika Operasi dan Pengendalian.
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
a. 1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah
microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator
Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan
buatan pada benda mati.
b.
1972
: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah
microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
c.
1974
: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer
yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
d.
1978
: 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam
divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang
memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
e.
1982
: 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal
dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan
menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
f.
1985
: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor
yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika
dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004
g.
1989
: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali
memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command
menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika
sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
h.
1993
: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu
menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
i.
1995
: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk
digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses
data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
j.
1997
: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan
processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk
mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta
transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC
dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
k.
1998
: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk
kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang
ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
l.
1999
: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan
processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang
tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang
ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu
besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi
yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang
lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis
Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan
sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
m.
1999
: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan
processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis
memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming,
dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
n.
1999
: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server
dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang
mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk
dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
o.
2000
: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan
produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz.
Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin
423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin
478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai
yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
p.
2001
: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon
merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan
sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari
processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
q.
2001
: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama
berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta
pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar
berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s
Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
r.
2002
: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium
2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
s.
2003
: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS
2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa
kemana-mana.
t.
2004
: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan
fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor
dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
u. 2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual
processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express
peripheral interfaces.
v. 2005 : Intel Pentium 4 Extreme
Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan
untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari
komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz
FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
w. 2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan
disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2
cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz,
3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan
HyperThreading.
x. 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan
digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki
memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai
dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal
design power ( TDP )
y. 2006 : Intel Quad-core Xeon
X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe
server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13
dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang
diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power
(TDP)
2.2
Pengertian
Processor
Processor sering disebut sebagai
otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya.
Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem
komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer.
Processor terletak pada socket yang
telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain
asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat
besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan
kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering
disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz
(GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data
atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple,
Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.
2.3
Bagian-bagian Processor
Bagian dari Prosesor Bagian
terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
a. Aritcmatics Logical Unit (ALU)
b. Control Unit (CU)
c. Memory Unit (MU)
a. Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Aritcmatics Logical Unit atau jika
diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia adalah Unit Aritmatika Logika yang
berfungsi untuk melakukan penghitungan Aritmatika dan Logika. Contoh operasi
aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi
logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic
Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi
sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya.
Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi
arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya,
seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU
adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen
logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
1) sama dengan (=)
2) tidak sama dengan (<>)
3) kurang dari (<)
4) kurang atau sama dengan dari (<=)
5) lebih besar dari (>)
6) lebih besar atau sama dengan dari
(>=) (sumber: Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan
Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.)
Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.
b. Control Unit (CU)
Unit kendali (bahasa Inggris: Control Unit
- CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan
arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU
(Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan
mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
Cara
kerja control unit :
Ketika
sebuahkomputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka
computer tersebut menjalankan operasibootstrap. Operasi ini akan membaca
sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan
mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi.
Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan
penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara
untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan
memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan (fetch)
instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang
sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu intruksi terdiri
dari :
1.
subjek (komputernya)
2.
verb (suatu kode operasi yang
mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan)
3.
objek (operands) yang
mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory.
1)
Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
-
Mengatur dan mengendalikan alat-alat
input dan output.
-
Mengambil instruksi-instruksi dari
memori utama.
-
Mengambil data dari memori utama kalau
diperlukan oleh proses.
-
Mengirim instruksi ke ALU bila ada
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja.
-
Menyimpan hasil proses ke memori utama.
2)
Proses tiga langkah
karakteristik unit control:
-
Menentukan elemen dasar prosesor
-
Menjelaskan operasi mikro yang akan
dilakukan prosesor
-
Menentukan fungsi-fungsi yang harus
dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro
3) Masukan-masukan unit control:
a)
Clock / pewaktu
pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit
control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang
bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu
siklus prosesor.
b)
Register instruksi
opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro
mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
c)
Flag
flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status
prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya.
d)
Sinyal control untuk
mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit
control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.
4)
Keluaran-keluaran unit control:
a) Sinyal
control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang
menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya,
dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu
b) Sinyal
control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal
control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O
5)
Macam-macam CU
1.
Single-Cycle CU
Proses
di Single-Cycle CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle,
artinya setiap instruksi ada pada satucycle, maka dari itu tidak
memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control
linehanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock
cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi.
Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk
mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan
pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR).
Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw”
(membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching).
Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya
jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan
aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal
kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih
dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak
efisien.
2.
Multi-Cycle CU
Berbeda
dengan unit kontrol yangsingle-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih
memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode,
fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat
ditentukan.Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input
logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya
tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi
ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bitopcode memberitahukan
operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU.
c. Memory Unit (MU)
Memory
unit adalah suatu bagian pada processor yang berperan penting pada daya ingat
komputer. Yang menyimpan data-data atau informasi dari kegiatan atau aktifitas
dari komputer. Contohnya hystory, cookies, url, dan lain sebagainya.
Ada beberapa perangkat yang mendukung prosesor yaitu:
1) Soket Prosesor
Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman
dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot.

2) Heatsink
Heatsink adalah logam yang terbuat dari alumunium atau
tembaga, yang biasa ditemukan diatas processor yang menancap di Motherboard
fungsi dari Heatsink ini adalah untuk menjaga suhu / pendingin processor,
dengan adanya Heatsink ini suhu processor bisa stabil dan meminimalisir
terjadinya komputer me-restart sendiri karena processor yang terlalu
panas

2.4
Fungsi
Processor
Fungsi Processor dalam komponen
komputer sangat penting sekali, karena processor merupakan pusat pengendali dan
memproses kerja sebuah komputer. Processor sendiri pada umumya hanya berfungsi
untuk untuk memproses data yang di terima dari masukan atau input, kemudian
akan menghasilkan keluaran atau output.
Cara kerja processor akan terus
terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama hardisk dan RAM.
Fungsi Processor juga di gambarkan sebagai otak dari sebuah komputer itu
sendiri, di mana setiap data akan melalui processor mengeluarkan atau output
yang sepatutnya. Processor juga dikenal sebagai Central Processing Unit atau
ringkasan CPU.
Processor hanya dapat mengenali
bahasa mesin yaitu dengan notasi bilangan biner yang hanya berupa 2 angka saja
yaitu 0 dan 1 (01010101). Bilangan biner merupakan notasi untuk perangkat
elektronik di mana bilangan nol (0) menandakan tidak terdapat sinyal listrik
dan bilangan satu (1) menandakan adanya sinyal listrik.
Pada awalnya fungsi processor hanya
untuk pengolahan aritmatika saja, seperti kalkulator pada saat ini. Namun
sekarang ini processor telah bergeser fungsinya mengarah ke multimedia.
2.5
Jenis-jenis
Processor
Beberapa
jenis prosesor dan keunggulan yang dimilikinya :
1.
Intel
P4 (pentium 4)
Pada
awal kemunculannya Intel P4 dilengkapi dengan soket 423, tapi kemudian
di-upgrade dengan soket 478 yang membuat cara kerja CPU menjadi lebih fleksibel.

2.
AMD
Athlon
Merupakan
saingan terberat yang dimiliki oleh Pentium 4. Kemampuan yang dimiliki oleh
prosesor pentium III, namun untuk masalah kecepatan prosesor ini masih berada
di bawah pentium 4. Kecepatan yang dimiliki oleh CPU berbasis Atlhlon menjadi
lebih cepat ketika AMD meluncurkan seri chipset yang mendukung DDR.
3.
Pentium
III
Pentium III yang menggunakan soket
370 memiliki kecepatan yang lebih rendah. Kecepatan yang dimiliki oleh pentium
ini rata – rata 500 – 700 MHz.
4.
Pentium
II
Pentium
ini merupakan penggabungan fitur terbaik yang dimiliki Pentium MMX dan Pentium
Pro, dan semuanya tergabung dalam satu chip. Pentium II terdapat dalam slot 1
dan slot 2 yang kesemuanya memiliki kecepatan rata – rata 200 MHz – 400 MHz.
5.
Pentium
MMX
Pentium ini merupakan pentium andalan dalam menjalankan
aplikasi multimedia. Kecepatan yang dimiliki oleh prosesor ini memiliki
keunggulan 60 % lebih cepat.
2.6
Cara Kerja
Processor
a.
Cara
Kerja Prosessor
Pekerjaan utama
prosessor adalah mengeksekusi instruksi. Untuk mengeksekusi suatu instruksi,
terdapat empat langkah yang dilaksanakan oleh prosessor, yaitu fetch, decode,
execute dan writeback.
o
Fetch
yaitu mengambil instruksi dari memori. Instruksi yang diambil dari memori
menentukan apa yang harus dilaksanakan oleh prosessor.
o
Decode
adalah proses dimana instruksi dipecah kedalam bagian-bagian tertentu.
o
Execute
atau eksekusi adalah proses dimana instruksi yang telah dibagi tadi di eksekusi
atau dikerjakan oleh prosessor.
o
Writeback
yaitu penulisan dari hasil instruksi yang telah di eksekusi tadi kedalam
memori. Seringkali hasil ini dituliskan ke register internal prosessor agar
dapat diakses dengan cepat oleh instruksi berikutnya.
Proses ini akan dilakukan
terus menerus selama computer masih digunakan. Secara umum, proses kerja prosessor dapat pula
disederhanakan seperti berikut.
a. Membaca instruksi dan mendekodekannya
b. Mendapatkan data yang diperlukan untuk memeroses
instruksi.
c. Memeroses instruksi.
d. Menuliskan hasilnya.
2.7 Kerusakan pada processor dan cara
mengatasi
Kerusakan pada prosesor disebabkan oleh beberapa faktor.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab prosesor rusak atau
mati.
a. Sistem
Pendingin Kurang Sempurna
Sistem pendinginan yang kurang sempurna baik pada kipas
pendingin di prosesor maupun pada CPU dapat menyebabkan kerusakan pada
prosesor. Sebenarnya, jika masalah temperatur yang tidak terkendali, Anda tidak
perlu khawatir. Pasalnya, system BIOS secara default diprogramkan untuk
mematikan komputer jika suhu Prosesor di atas normal, kecuali jika program itu
dinonaktifkan.
b. Prosesor
dan Ram Tidak Seimbang
Kebanyakan
komputer yang dijual secara utuh atau tidak rakitan
mempunyai
komposisi ukuran Prosesor dan kapasitas memori RAM yang seimbang. Misalnya jika
prosesornya 3 GB, ukuran memori RAM nya adalah 512 MB sampai 1 GB.
Memperbesarkan ukuran memori RAM memang mampu menanmbah kecepatan komputer.
Tetapi, Anda wajib berhati-hati. Ketidak seimbangan antara prosesor dan RAM
dapat menyebabkan kerusakan pada prosesor, bahkan hardware yang lain.
Jika melihat penyebab kerusakan
prosesor di atas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai langkah
antisipasi di antaranya adalah:
c. Jaga Suhu
Prosesor
Saat menggunakan komputer jagalah
suhu prosesor supaya tetap stabil dan tidak mengalami panas yang berlebih.
Jadi, sebaiknya jangan mengoperasikan komputer terlalu lama.
d. Memasang
kipas Tambahan
Walaupun prosesor sudah dilengkapi
dengan pendingin, sebaiknya Anda juga menambah fan tambahan. kipas tersebut
akan membantu agar suhu udara pada CPU tetap terkendali sehingga tidak
menyebabkan panas berlebih yang dapat merusak komputer.
e. Jangan
Matikan Fitur Bios Untuk Mengontrol Suhu Prosesor
Secara default, BIOS biasanya sudah
mengatur komputer akan mati jika suhu prosesor sudah melebihi 70 derajat
Celsius.
f. Lebih
Berhati – Hati Menambah Hardware
Jika Anda berencana untuk mengganti
kapasitas memori RAM atau menambah hardware yang lain, Anda harus
mempertimbangkan apakah hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja komputer.
Jika Anda tidak tahu, Anda bisa mengkonsultasikan pada orang yang benar-benar
sudah ahli untuk mencegah prosesor rusak.
Tanda-tanda adanya kerusakan pada
prosesor komputer adalah diantaranya sebagai berikut:
1. Komputer ‘hank’. Hal ini biasanya
disebabkan oleh prosesor yang sudah terlalu panas.
Solusinya adalah:
a. Periksa kipas pendingin
Usahakan agar kipas pendingin berfungsi
dengan baik. Biasanya kipas mati atau kamu lupa memasang kabel power fan.
b. Cara yang lain adalah
ü Matikan komputer, dan selanjutnya anda harus
membuka tutup casingnya.
ü Kemudian anda bersihkan dengan meniup semua
debu yang menempel di dalamya.
ü Selanjutnya periksa pada kipas power supply. Dan
anda buka power supply agar kamu bisa memeriksa kondisi didalam power supply
tersebut .
ü Ambillah
kain yang kering dan lembut untuk mengelap debunya. Setelah selesai tutup
kembali power supply dan casing PC anda.
ü Selanjutnya
kerusakan prosesor PC yaitu ketika komputer dihidupkan , tapi layar di monitor
tidak keluar/menampilkan gambar apapun.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pada masa
dahulu bentuk processor di pasang secara slot, tetapi saat ini, bentuk
processor semuanya di pasang secara socket. Pada saat ini terdapat dua
perusahaan besar processor yaitu Intel dan AMD. Bentuk luar dari
keduanya hampir sama yaitu berbentuk segiempat dan mempunyai banyak pin. Fungsi
Processor Intel yang tidak memiliki pin yaitu socket LGA775, sebaliknya
motherboard yang lain mempunyai pin connector untuk di hubungkan dengan
processor.
Processor sering disebut sebagai
otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya.
Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem
komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer.
Bagian dari Prosesor Bagian
terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
d. Aritcmatics Logical Unit (ALU)
e. Control Unit (CU)
f. Memory Unit (MU)
Fungsi Processor dalam komponen
komputer sangat penting sekali, karena processor merupakan pusat pengendali dan
memproses kerja sebuah komputer. Processor sendiri pada umumya hanya berfungsi
untuk untuk memproses data yang di terima dari masukan atau input, kemudian
akan menghasilkan keluaran atau output.
Jenis-jenis Processor
Beberapa
jenis prosesor dan keunggulan yang dimilikinya :
a. Intel P4 (pentium 4)
b. AMD Athlon
c. Pentium III
d. Pentium II
e. Pentium MMX
Cara Kerja
Prosessor
Pekerjaan utama prosessor adalah mengeksekusi
instruksi. Untuk mengeksekusi suatu instruksi, terdapat empat langkah yang
dilaksanakan oleh prosessor, yaitu fetch, decode, execute dan writeback.
o
Fetch
yaitu mengambil instruksi dari memori. Instruksi yang diambil dari memori
menentukan apa yang harus dilaksanakan oleh prosessor.
o
Decode
adalah proses dimana instruksi dipecah kedalam bagian-bagian tertentu.
o
Execute
atau eksekusi adalah proses dimana instruksi yang telah dibagi tadi di eksekusi
atau dikerjakan oleh prosessor.
o
Writeback
yaitu penulisan dari hasil instruksi yang telah di eksekusi tadi kedalam
memori. Seringkali hasil ini dituliskan ke register internal prosessor agar
dapat diakses dengan cepat oleh instruksi berikutnya.
Proses ini akan dilakukan
terus menerus selama computer masih digunakan. Secara umum, proses kerja prosessor dapat pula
disederhanakan seperti berikut.
a.
Membaca
instruksi dan mendekodekannya
b.
Mendapatkan
data yang diperlukan untuk memeroses instruksi.
c.
Memeroses
instruksi.
d.
Menuliskan
hasilnya.
Tanda-tanda adanya kerusakan pada
prosesor komputer adalah diantaranya sebagai berikut:
2. Komputer ‘hank’. Hal ini biasanya
disebabkan oleh prosesor yang sudah terlalu panas.
Solusinya
adalah:
c. Periksa kipas pendingin
Usahakan agar kipas pendingin berfungsi
dengan baik. Biasanya kipas mati atau kamu lupa memasang kabel power fan.
d. Cara yang lain adalah
ü Matikan komputer, dan selanjutnya anda harus
membuka tutup casingnya.
ü Kemudian anda bersihkan dengan meniup semua
debu yang menempel di dalamya.
ü Selanjutnya periksa pada kipas power supply.
Dan anda buka power supply agar kamu bisa memeriksa kondisi didalam power
supply tersebut .
ü Ambillah kain yang kering dan lembut untuk
mengelap debunya. Setelah selesai tutup kembali power supply dan casing PC
anda.
ü Selanjutnya kerusakan prosesor PC yaitu
ketika komputer dihidupkan , tapi layar di monitor tidak keluar/menampilkan
gambar apapun.
3.2 Saran
Daftar pustaka
Babesajabu.wordpress.com/2009/06/17
prosesor
http://babesajabu.wordpress.com/2009/06/17/pengertian-dan-jenis-processor/
http://artikel.ilmuti.com/2010/10/17/perkembangan-processor-dari-generasi-ke-generasi/
http://blog.ub.ac.id/urniwan/2011/03/01/sejarah-perkembangan-processor-amd/
http://artikel.ilmuti.com/2010/10/17/perkembangan-processor-dari-generasi-ke-generasi/
http://blog.ub.ac.id/urniwan/2011/03/01/sejarah-perkembangan-processor-amd/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar