Jumat, 27 November 2015

Makalah Processor



MAKALAH
PROCESSOR





Oleh:
Klp II
DAUD NURHASAN
AMIRULLAH
DARMAYANTI
BADARIAH

UNIVERSITAS AL-ASY’ARIAH MANDAR
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TAHUN AJARAN
2015/2016


KATA PENGANTAR
          Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang yang selalu melimpahkan karunianya dan rahmatnya kepada kita semuah, sehingga penulis bisa menyusun makalah ini dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat yang cukup banyak bagi siapapun yang membacanya. Amin……
                                                                             Polewali, 19 November 2015
















DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................................ i
Daftar isi................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2  Rumusan masalah..................................................................................................... 1
1.3  Tujuan masalah......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
       2.1 Sejarah Processor....................................................................................................... 2
2.2 Pengertian Processor.................................................................................................. 5
2.3 Bagian-bagian Processor............................................................................................ 5
2.4 Fungsi Processor........................................................................................................ 9
2.5 Jenis-jenis Processor................................................................................................... 9
2.6 Cara Kinerja Processor.............................................................................................. 11
2.7 Kerusakan Processor dan cara mengatasinya............................................................ 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 14
Daftar Isi................................................................................................................................ 16












BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seperti yang kita tahu bahwa komponen hardware ada yang disebut Central Processing Unit (CPU). CPU merupakan otak dari komputer yang menjadi kendali utama  komputer. Terdapat banyak komponen-komponen didalamnya, salah satunya adalah Mainboard atau Motherboard. Dikatakan demikian karena Mainboard merupakan komponen atau elemen utama yang ada dalam CPU. Mainboard merupakan papan sirkuit yang digunakan untuk meletakan komponen-komponen CPU untuk pemasangan hardware. Seperti yang dipaparkan fungsi Mainboard adalah sebagai media tempat untuk menghubungkan komponen-komponen hardware agar komputer dapat bekerja, juga merupakan media terbesar yang ada dalam CPU. Pada Mainboard terpasang pula kabel penghubung dari Power Supply, kabel tersebut yang memberikan sumber arus listrik agar Mainboard dapat bekerja.

Sebuah GPU pada awalnya adalah sebuah prosesor yang berfungsi khusus untuk melakukan rendering pada kartu grafik saja. Tetapi seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan rendering, terutama untuk mendekati waktu proses yang reltime sebagaimana kenyataan sesungguhnya, maka meningkat pula kemampuan prosesor grafik tersebut. Bahkan akselerasi peningkatan teknologi GPU ini lebih cepat daripada peningkatan teknologi prosesor yang sewsungguhnya (CPU).

1.2  Rumusan Masalah
1.      sejarah processor
2.      pengertian processor
3.      Bagian-bagian processor
4.      Fungsi processor
5.      Jenis-jenis processor
6.      Cara kineja Processor
7.      Kerusakan processor dan cara mengatasinya

1.3  Tujuan Masalah
1.      Mengetahui tentang sejarah processor ?
2.      Apa pengertian  processor?
3.      Jelaskan Bagian-bagian processor?
4.      Apa Fungsi processor?
5.      Jelaskan Jenis-jenis processor?
6.      Bagaimana Cara kineja Processor?
7.       Apa Kerusakan processor dan cara mengatasinya ?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1   SEJARAH PROCESSOR

       Pada masa dahulu bentuk processor di pasang secara slot, tetapi saat ini, bentuk processor semuanya di pasang secara socket. Pada saat ini terdapat dua perusahaan besar processor yaitu Intel dan AMD. Bentuk luar dari keduanya hampir sama yaitu berbentuk segiempat dan mempunyai banyak pin. Fungsi Processor Intel yang tidak memiliki pin yaitu socket LGA775, sebaliknya motherboard yang lain mempunyai pin connector untuk di hubungkan dengan processor.

       Sistem Operasi dari processor komputer atau CPU adalah sebuah sirkuit elektronika yang beroprasi dengan kecepatan tinggi dengan bantuan quartz crystal, ketika mengalami sebuah electrical currant, mengirimkan pulsa yang disebut ”peaks“ dan clock speed (cycle). Frekuensi clock umumnya merupakan kelipatan dari frekuensi sistem ( FSB , Front-Side Bus ), yang berarti kelipatan dari frekuensi motherboard.

       Jumlah bit dalam fungsi processor bervariasi sesuai dengan jenis data, mulai dari 1 dan 4 byte 8-bit. Instruksi dapat dikelompokkan berdasarkan kategori, di antaranya Access Memory, Operasi Aritmatika, Logika Operasi dan Pengendalian.
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
a.      1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
b.      1972 : 8008 Microprocessor
      Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
c.       1974 : 8080 Microprocessor
      Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
d.      1978 : 8086-8088 Microprocessor
      Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
e.       1982 : 286 Microprocessor
      Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
f.       1985 : Intel386™ Microprocessor
      Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
g.      1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
      Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
h.      1993 : Intel® Pentium® Processor
      Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
i.        1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
      Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
j.        1997 : Intel® Pentium® II Processor
      Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
k.      1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
      Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
l.        1999 : Intel® Celeron® Processor
      Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
m.    1999 : Intel® Pentium® III Processor
      Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.


n.      1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
      Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
o.      2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
      Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
p.      2001 : Intel® Xeon® Processor
      Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
q.      2001 : Intel® Itanium® Processor
      Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
r.       2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
      Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
s.       2003 : Intel® Pentium® M Processor
      Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
t.        2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
      Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
u.      2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
      7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
v.      2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
      Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
w.    2005 : Intel Pentium D 820/830/840
      Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
x.      2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
      Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
y.      2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
      Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

2.2             Pengertian Processor
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer.

Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.

Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.

2.3              Bagian-bagian Processor

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFbsmfEALTKBl-SJdxDM7rI02n-uuH-DrT1kcDXL0S0iN4q8K3MWx4r80YPalUDfHjWPlv-gqkWj7Bpbo0msirGr5QzwU1HvW-21Bnv8LlsM4pG4-kIBu7B3T7Pv-GBPmrT9cwM783NdYJ/s320/alu.jpeg
Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
a.       Aritcmatics Logical Unit (ALU)
b.      Control Unit (CU)
c.       Memory Unit (MU)

a.       Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Aritcmatics Logical Unit atau jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia adalah Unit Aritmatika Logika yang berfungsi untuk melakukan penghitungan Aritmatika dan Logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
1)       sama dengan (=)
2)      tidak sama dengan (<>)
3)      kurang dari (<)
4)       kurang atau sama dengan dari (<=)
5)      lebih besar dari (>)
6)      lebih besar atau sama dengan dari (>=) (sumber: Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.)

          Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.

b.      Control Unit (CU)

Unit kendali (bahasa Inggris: Control Unit - CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
Cara kerja control unit :
Ketika sebuahkomputer pertama kali diaktifkan power-nya, maka computer tersebut menjalankan operasibootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan (fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu intruksi terdiri dari :
1.      subjek (komputernya)
2.      verb (suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan)
3.      objek (operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory.
1)      Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
-          Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
-          Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
-          Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
-          Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja.
-          Menyimpan hasil proses ke memori utama.

2)       Proses tiga langkah karakteristik unit control:
-          Menentukan elemen dasar prosesor
-          Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
-          Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro
3)      Masukan-masukan unit control:
a)      Clock / pewaktu
pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.
b)      Register instruksi
opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
c)      Flag
flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya.
d)     Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.
4)      Keluaran-keluaran unit control:
a)      Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu
b)      Sinyal control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O
5)      Macam-macam CU
1.      Single-Cycle CU
      Proses di Single-Cycle CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satucycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control linehanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

2.      Multi-Cycle CU
            Berbeda dengan unit kontrol yangsingle-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan.Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bitopcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU.

c.       Memory Unit (MU)
            Memory unit adalah suatu bagian pada processor yang berperan penting pada daya ingat komputer. Yang menyimpan data-data atau informasi dari kegiatan atau aktifitas dari komputer. Contohnya hystory, cookies, url, dan lain sebagainya.

Ada beberapa perangkat yang mendukung prosesor yaitu:
1)     Soket Prosesor
            Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot.
http://img.tomshardware.com/us/2004/12/24/quick_and_quiet/socket479.jpg

2)     Heatsink
            Heatsink adalah logam yang terbuat dari alumunium atau tembaga, yang biasa ditemukan diatas processor yang menancap di Motherboard fungsi dari Heatsink ini adalah untuk menjaga suhu / pendingin processor, dengan adanya Heatsink ini suhu processor bisa stabil dan meminimalisir terjadinya komputer me-restart sendiri karena processor yang terlalu panas

Photo-0258


2.4             Fungsi Processor

Fungsi Processor dalam komponen komputer sangat penting sekali, karena processor merupakan pusat pengendali dan memproses kerja sebuah komputer. Processor sendiri pada umumya hanya berfungsi untuk untuk memproses data yang di terima dari masukan atau input, kemudian akan menghasilkan keluaran atau output.

Cara kerja processor akan terus terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama hardisk dan RAM. Fungsi Processor juga di gambarkan sebagai otak dari sebuah komputer itu sendiri, di mana setiap data akan melalui processor mengeluarkan atau output yang sepatutnya. Processor juga dikenal sebagai Central Processing Unit atau ringkasan CPU.

Processor hanya dapat mengenali bahasa mesin yaitu dengan notasi bilangan biner yang hanya berupa 2 angka saja yaitu 0 dan 1 (01010101). Bilangan biner merupakan notasi untuk perangkat elektronik di mana bilangan nol (0) menandakan tidak terdapat sinyal listrik dan bilangan satu (1) menandakan adanya sinyal listrik.

Pada awalnya fungsi processor hanya untuk pengolahan aritmatika saja, seperti  kalkulator pada saat ini. Namun sekarang ini processor telah bergeser fungsinya mengarah ke multimedia.

2.5             Jenis-jenis Processor
         Beberapa jenis prosesor dan keunggulan yang dimilikinya :
1.      Intel P4 (pentium 4)
     Pada awal kemunculannya Intel P4 dilengkapi dengan soket 423, tapi kemudian di-upgrade dengan soket 478 yang membuat cara kerja CPU menjadi lebih fleksibel.
2.      AMD Athlon
       Merupakan saingan terberat yang dimiliki oleh Pentium 4. Kemampuan yang dimiliki oleh prosesor pentium III, namun untuk masalah kecepatan prosesor ini masih berada di bawah pentium 4. Kecepatan yang dimiliki oleh CPU berbasis Atlhlon menjadi lebih cepat ketika AMD meluncurkan seri chipset yang mendukung DDR.
3.      Pentium III
          Pentium III yang menggunakan soket 370 memiliki kecepatan yang lebih rendah. Kecepatan yang dimiliki oleh pentium ini rata – rata 500 – 700 MHz.
4.      Pentium II
        Pentium ini merupakan penggabungan fitur terbaik yang dimiliki Pentium MMX dan Pentium Pro, dan semuanya tergabung dalam satu chip. Pentium II terdapat dalam slot 1 dan slot 2 yang kesemuanya memiliki kecepatan rata – rata 200 MHz – 400 MHz.
5.      Pentium MMX
Pentium ini merupakan pentium andalan dalam menjalankan aplikasi multimedia. Kecepatan yang dimiliki oleh prosesor ini memiliki keunggulan 60 % lebih cepat.

2.6             Cara Kerja Processor

a.       Cara Kerja Prosessor
Pekerjaan utama prosessor adalah mengeksekusi instruksi. Untuk mengeksekusi suatu instruksi, terdapat empat langkah yang dilaksanakan oleh prosessor, yaitu fetch, decode, execute dan writeback.
o    Fetch yaitu mengambil instruksi dari memori. Instruksi yang diambil dari memori menentukan apa yang harus dilaksanakan oleh prosessor.
o    Decode adalah proses dimana instruksi dipecah kedalam bagian-bagian tertentu.
o    Execute atau eksekusi adalah proses dimana instruksi yang telah dibagi tadi di eksekusi atau dikerjakan oleh prosessor.
o    Writeback yaitu penulisan dari hasil instruksi yang telah di eksekusi tadi kedalam memori. Seringkali hasil ini dituliskan ke register internal prosessor agar dapat diakses dengan cepat oleh instruksi berikutnya.
Proses ini akan dilakukan terus menerus selama computer masih digunakan. Secara umum,  proses kerja prosessor dapat pula disederhanakan seperti berikut.
a.  Membaca instruksi dan mendekodekannya
b.  Mendapatkan data yang diperlukan untuk memeroses instruksi.
c.  Memeroses instruksi.
d. Menuliskan hasilnya.


2.7   Kerusakan pada processor dan cara mengatasi
Kerusakan pada prosesor disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab prosesor rusak atau mati.



a.       Sistem Pendingin Kurang Sempurna
Sistem pendinginan yang kurang sempurna baik pada kipas pendingin di prosesor maupun pada CPU dapat menyebabkan kerusakan pada prosesor. Sebenarnya, jika masalah temperatur yang tidak terkendali, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, system BIOS secara default diprogramkan untuk mematikan komputer jika suhu Prosesor di atas normal, kecuali jika program itu dinonaktifkan.
b.      Prosesor dan Ram Tidak Seimbang
Kebanyakan komputer yang dijual secara utuh atau tidak rakitan
mempunyai komposisi ukuran Prosesor dan kapasitas memori RAM yang seimbang. Misalnya jika prosesornya 3 GB, ukuran memori RAM nya adalah 512 MB sampai 1 GB. Memperbesarkan ukuran memori RAM memang mampu menanmbah kecepatan komputer. Tetapi, Anda wajib berhati-hati. Ketidak seimbangan antara prosesor dan RAM dapat menyebabkan kerusakan pada prosesor, bahkan hardware yang lain.
            Jika melihat penyebab kerusakan prosesor di atas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai langkah antisipasi di antaranya adalah:

c.       Jaga Suhu Prosesor
            Saat menggunakan komputer jagalah suhu prosesor supaya tetap stabil dan tidak mengalami panas yang berlebih. Jadi, sebaiknya jangan mengoperasikan komputer terlalu lama.

d.      Memasang kipas Tambahan
            Walaupun prosesor sudah dilengkapi dengan pendingin, sebaiknya Anda juga menambah fan tambahan. kipas tersebut akan membantu agar suhu udara pada CPU tetap terkendali sehingga tidak menyebabkan panas berlebih yang dapat merusak komputer.

e.       Jangan Matikan Fitur Bios Untuk Mengontrol Suhu Prosesor
            Secara default, BIOS biasanya sudah mengatur komputer akan mati jika suhu prosesor sudah melebihi 70 derajat Celsius.

f.       Lebih Berhati – Hati Menambah Hardware
            Jika Anda berencana untuk mengganti kapasitas memori RAM atau menambah hardware yang lain, Anda harus mempertimbangkan apakah hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja komputer. Jika Anda tidak tahu, Anda bisa mengkonsultasikan pada orang yang benar-benar sudah ahli untuk mencegah prosesor rusak.

Tanda-tanda adanya kerusakan pada prosesor komputer adalah diantaranya sebagai berikut:
1.       Komputer  ‘hank’. Hal ini biasanya disebabkan oleh prosesor yang sudah terlalu panas.
         Solusinya adalah:
a.       Periksa kipas pendingin
   Usahakan agar kipas pendingin berfungsi dengan baik. Biasanya kipas mati atau kamu lupa memasang kabel power fan.
b.      Cara yang lain adalah
ü   Matikan komputer, dan selanjutnya anda harus membuka tutup casingnya.
ü   Kemudian anda bersihkan dengan meniup semua debu yang menempel di dalamya.
ü   Selanjutnya periksa pada kipas power supply. Dan anda buka power supply agar kamu bisa memeriksa kondisi didalam power supply tersebut .
ü   Ambillah kain yang kering dan lembut untuk mengelap debunya. Setelah selesai tutup kembali power supply dan casing PC anda.
ü   Selanjutnya kerusakan prosesor PC yaitu ketika komputer dihidupkan , tapi layar di monitor tidak keluar/menampilkan gambar apapun.
















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan 
Pada masa dahulu bentuk processor di pasang secara slot, tetapi saat ini, bentuk processor semuanya di pasang secara socket. Pada saat ini terdapat dua perusahaan besar processor yaitu Intel dan AMD. Bentuk luar dari keduanya hampir sama yaitu berbentuk segiempat dan mempunyai banyak pin. Fungsi Processor Intel yang tidak memiliki pin yaitu socket LGA775, sebaliknya motherboard yang lain mempunyai pin connector untuk di hubungkan dengan processor.
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer.
Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
d.      Aritcmatics Logical Unit (ALU)
e.       Control Unit (CU)
f.       Memory Unit (MU)
Fungsi Processor dalam komponen komputer sangat penting sekali, karena processor merupakan pusat pengendali dan memproses kerja sebuah komputer. Processor sendiri pada umumya hanya berfungsi untuk untuk memproses data yang di terima dari masukan atau input, kemudian akan menghasilkan keluaran atau output.
Jenis-jenis Processor
         Beberapa jenis prosesor dan keunggulan yang dimilikinya :
a.       Intel P4 (pentium 4)
b.      AMD Athlon
c.    Pentium III
d.   Pentium II
e.    Pentium MMX

Cara Kerja Prosessor
                 Pekerjaan utama prosessor adalah mengeksekusi instruksi. Untuk mengeksekusi suatu instruksi, terdapat empat langkah yang dilaksanakan oleh prosessor, yaitu fetch, decode, execute dan writeback.
o    Fetch yaitu mengambil instruksi dari memori. Instruksi yang diambil dari memori menentukan apa yang harus dilaksanakan oleh prosessor.
o    Decode adalah proses dimana instruksi dipecah kedalam bagian-bagian tertentu.
o    Execute atau eksekusi adalah proses dimana instruksi yang telah dibagi tadi di eksekusi atau dikerjakan oleh prosessor.
o    Writeback yaitu penulisan dari hasil instruksi yang telah di eksekusi tadi kedalam memori. Seringkali hasil ini dituliskan ke register internal prosessor agar dapat diakses dengan cepat oleh instruksi berikutnya.
Proses ini akan dilakukan terus menerus selama computer masih digunakan. Secara umum,  proses kerja prosessor dapat pula disederhanakan seperti berikut.
a.       Membaca instruksi dan mendekodekannya
b.      Mendapatkan data yang diperlukan untuk memeroses instruksi.
c.       Memeroses instruksi.
d.      Menuliskan hasilnya.
Tanda-tanda adanya kerusakan pada prosesor komputer adalah diantaranya sebagai berikut:
2.       Komputer  ‘hank’. Hal ini biasanya disebabkan oleh prosesor yang sudah terlalu panas.
Solusinya adalah:
c.       Periksa kipas pendingin
   Usahakan agar kipas pendingin berfungsi dengan baik. Biasanya kipas mati atau kamu lupa memasang kabel power fan.
d.      Cara yang lain adalah
ü   Matikan komputer, dan selanjutnya anda harus membuka tutup casingnya.
ü   Kemudian anda bersihkan dengan meniup semua debu yang menempel di dalamya.
ü   Selanjutnya periksa pada kipas power supply. Dan anda buka power supply agar kamu bisa memeriksa kondisi didalam power supply tersebut .
ü   Ambillah kain yang kering dan lembut untuk mengelap debunya. Setelah selesai tutup kembali power supply dan casing PC anda.
ü   Selanjutnya kerusakan prosesor PC yaitu ketika komputer dihidupkan , tapi layar di monitor tidak keluar/menampilkan gambar apapun.

3.2 Saran





Daftar pustaka
Babesajabu.wordpress.com/2009/06/17 prosesor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar