Makalah
Pengintegrasian
NAMA : AMIRULLAH
NPM : 20130510056
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
FAKULTAS : FIKOM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena dengan semua karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini kami buat bertujuan untuk melengkapi tugas
Mata Kuliah MSDM II (PENGINTEGRASIAN ), selain itu makalah ini juaga bertujuan
supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami secara jelas mengenai
Pengintegrasian
Demikian
makalah ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat
kamiharapkan demi kasempurnaan makalah ini.
Polewali
, 05 November 20125
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indikator
penginegrasian menciptakan suatu hubangan kerja sama yang baik antara perusahan
dengan karyawan sehingga tercapinnya tujuan kebersamaan baik dari pihak
Perusahan maupun Karyawan secara Efektif dan efisien demi mewujudkan Visi
dan Misi Perusahaan
1.2 Tujuan
A.
Tujuan Umum Agar
mahasiswa lebih memahami tentang indikator Pengintegrasian.
B.
Tujuan khusus
C.
Agar Mahasiswa dapat menjelaskan definisi
Pengintegrasian
D.
Agar Mahasiswa dengan mudah menjelaskan mamfaat
Pengintegrasian bagi Perusahan.
E.
Agar Mahasiswa dapat menjelaskan Faktor-Faktor
Pengintegrasian
1.3 Rumusan Masalah
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan
permasalahan yang ditimbulkan sbb:
2.1
Apa pengertian pengintegrasian?
2.2
Tujuan pengintegrasian.
2.3
Prinsip pengintegrasian
2.4
Metode pengintegrasian
2.5
Karakterisatik Integritas
2.6
Pentingnya Pengintegrasian
2.7
Hubungan antara manusia
2.8
Pengertian Motif dan Motivasi
2.9
Apa saja yang mendorong faktor-faktor pengintegrasian?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengintegrasian
Integrasi
berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan, Sedangkan
Integrasi di tinjau dari kamus besar bahasa indonesia artinya yaitu : Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utu
atau bulat. Jadi Pengintegrasian adalah Pembauran antar Perusahaan dan Karyawan
demi mencapai suatu kesempurnaan
organisasi yang secara utuh atau bulat.
Penginterasian (Integrastion) ialah
Fungsi oprassional Managemen personalia yang terpenting, sulit dan kompeks
untuk merealisasikan. Hal ini disebabkan karena karyawan/Manusia bersifat
Dinamis dan mempunyai pikiran,perasaan, harga diri,sifat, serta membawah latar
belakang,perilaku,keinginan, dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam organisasi
perusahaan.
Karyawan tidak dapat di perlakukan
seenaknnya seperti menggunakan Faktor-Faktor Produksi lainnya (Mesin,Modal,atau
bahan baku). Karyawan juga harus diikut sertakan dalam setiap kegiatan serta
memberikan peran aktif untuk menggunakan alat-alat yang ada. Karena tanpa peran
aktif karyawan, alat-alat cangih yang dimiliki tidak ada artinya bagi
perusahaan untuk mencapi tujuannya. Tujuan perusahaan hanya dapat dicapai jika
para karyawan bergairah bekerja, mengarahkan kemampuannya dalam menyelesaikan
pekerjaan, serta berkeinginan untuk mencapi prestasi kerja yang optimal. Jika
karyawan kurang berprestasi maka sulit bagi organisasi perusahaan dapat
memperoleh hasil yang baik. Hal ini mengharuskan pemimpin menggunakan
kewenangannya untuk mengubah sikap dan perilaku karyawan supaya mau bekerja
giat serta berkeinginan mencapai hasil yang optimal.
Pengintegrasian Adalah
kegiatan menyatu padukan keinginan karyawan dan seluruh kepentingan perusahaan,
agar tercipta kerja sama yang baik
antara perusahaan dan karyawan serta menimbulkan dan memberikan memberikan rasa
kepuasan dan puasan.
Usaha pengintegrasian dilakukan melalui
hubungan antara manusia (Human Relation), Motivasi, kepemimpinan, kesepakatan kerja bersama
(KKB), dan Collectiv Bargaining.
Jadi pengintegrasian adalah hal yang
sangat penting dan merupakan salah satu kunci untuk mencapai hasi yang baik
bagi perusahaan maupun terhadap karyawan sehingga memberikan kepuasan kepada
semua pihak. Karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dan perusahaan dapat tercapai
semua tujuan-tujuannya.
2.2 Tujuan pengintegrasian.
Tujuan
pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras
dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi serta
terpenuhinya kebutuhan karyawan. Dengan tercapainya tujuan dari organisasi, perusahan
akan mendapan laba yang besar dan terpenuhinya kebutuhan karyawan dalam
perusahan itu maka loyalitas karyawan akan tercipta.
2.3 Prinsip pengintegrasian.
Prinsip pengintegrasian adalah menciptakan kerja sama
yang baik dan saling menguntungkan. Jadi dalam prinsip ini perusahan dan
karyawannya dituntut berusaha agar bagaimana kerja sama yang baik harus
benar-benar ada dalam organisasi,dan dalam prinsip ini perusahan dan
karyawannya akan saling menguntungkan.
2.4 Metode pengintegrasian
Metode-metode pengintegrasian yang kita kenal adalah
sbb:
a.
Hubungan antar manusia (Human Relations)
b.
Motivasi (Motivation)
c.
Kepemimpinan (Leadership)
d.
Kesepakatan kerja bersama (KKB)
e.
Collective Bargaining
2.5 Karakterisatik
Integritas
Kata
Integritas seringkali digunakan sebagai landasan/acuan untuk melahirkan sebuah
petuah atau pepatah dari manusia/orang-orang yang sudah dianggap sempurna baik
secara mental maupun sepiritual, karena itu kata Integritas sudah melekat pada
pribadi orang-orang yang “arif dan bijaksana” yang dalam
kehidupan kesehariannya mampu menjadi sosok manusia anutan dan sebagai panutan,
atau sebagai tuntunan, bukan tontonan. Sosok manusia seperti itu sangat jarang
dijumpai, bahkan mungkin tidak ada, apalagi dijaman seperti sekarang ini.
10 Karakteristik Integritas yaitu :
a.
Anda menyadari
bahwa hal-hal kecil itu penting
Agar memiliki keunggulan integritas,
anda tidak boleh berbohong dalam hal-hal kecil; dan sebagai hasilnya, anda
tidak akan tergoda oleh hal-hal yang lebih besar- kekuasaan, prestise, atau
uang. Hal yang juga penting, sebagai orang yang berintegritas, anda setia pada
nilai moral internal anda, bahkan bila itu berarti anda harus berhadapan dengan
resiko kehilangan tempat yang nyaman di dunia.
b. Anda
menemukan yang benar (saat yang lain melihat warna abu-abu).
Untuk
mendapatkan keunggulan integritas, anda tidak boleh mengambil keputusan
sendiri. Anda mengajukan pertanyaan, menerima saran, berefleksi, dan melihat
jauh ke depan. Ringkasnya, pastikan bahwa anda mengambil keputusan yang tidak
bertentangan dengan kode integritas pribadi.
c. Anda
bertanggung jawab.
Untuk
memiliki keunggulan integritas, anda sadar bahwa pencarian integritas merupakan
bagian yang integral dari kepemimpinan. Anda bersikap terbuka dan jujur,
mengungkapkan cerita yang baik maupun yang buruk secara lengkap. Anda berbagi
semua informasi penting, tidak hanya informasi yang menguntungkan anda. Anda
mengaku ketika berbuat salah, meminta maaf, dan memperbaikinya.
d. Menciptakan
budaya kepercayaan.
Dengan
memiliki keunggulan integritas, Anda membantu menciptakan lingkungan kerja yang
benar, yakni lingkungan yang tidak menguji integritas pribadi karyawan atau
rekan kerja anda. Anda memperkuat integritas itu melalui prinsip, control, dan
teladan pribadi. Dan Anda memberikan penghargaan pribadi dalam segala tindakan
mereka.
e. Anda
menepati janji.
Karyawan
tidak akan mengikuti kata-kata pemimpin yang tidak mereka percayai. Atasan
tidak akan mempekerjakan atau mempromosikan pekerja yang tidak mereka percayai.
Klien tidak akan membeli produk dari pemasok yang tidak mereka percayai. Untuk
memperoleh keunggulan integritas, Anda perlu berlaku penuh integritas, guna
memperoleh kepercayaan.
2.6 Pentingnya Pengintegrasian
Pengintegrasian
(integration) ialah fungsi operasional manajemen personalia yang terpenting,
sulit dan kompleks untuk merealisasikannya. Hal ini disebabkan karena
karyawan/manusia bersifat dinamis dan mempunyai pikiran, perasaan, harga diri,
sifat, serta membawa latar belakang, perilaku, keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda
dalam organisasi perusahaan.
Karyawan
tidak dapat diperlakukan seenaknya seperti menggunakan faktor-faktor produksi
lainnya (mesin, modal atau bahan baku). Karyawan juga harus selalu
diikutsertakan dalam setiap kegiatan serta memberikan peran aktif untuk
menggunakan alat-alat yang ada. Karena tanpa peran aktif karyawan, alat-alat
canggih yang dimiliki tidak ada artinya bagi peruashaan untuk mencapai
tujuannya. Tujuan perusahaan hanya dapat dicapai jika para karyawan bergairah
bekerja, mengerahkan kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan, serta
berkeinginan untuk mencapai prestasi kerja yang optimal.
Jika
karyawan kurang berprestasi maka sulit bagi organisasi perusahaan dapat
memperoleh hasil yang baik. Hal ini mengharuskan pemimpin menggunakan
kewenangannya untuk mengubah sikap dan perilaku karyawan supaya mau bekerja
giat serta berkeinginan mencapai hasil yang optimal.
Alasan Begitu Pentingnya Integritas
a. Integritas membina kepercayaan
Dengan
integritas yang ditemukan dalam diri seorang pemimpin yang bukan hanya
kata-kata belaka tetapi juga disertai tindakan akan menumbuhkan kepercayaan
dalam diri pengikutnya (Maxwell.1995:41).
b. Integritas punya nilai pengaruh tinggi.
Integritas
merupakan kualitas manusia yang diperlukan untuk sukses bisnis. Dengan
integritas yang dipunyai oleh seorang pemimpin akan memperbesar pengaruhnya,
karena pengikut melihat adanya sesuatu yang bisa dipercayai dalam diri pemimpin
(Maxwell.1995 :42).
c. Integritas menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanya citra.
Citra
adalah apa yang dipikirkan orang lain tentang diri seseorang. Integritas adalah
apa diri seseorang yang sesungguhnya. Kadang-kadang kehidupan menjepit
seseorang pada saat-saat mengalami tekanan seperti itu, apa yang ada di
dalamnya akan ketahuan, dengan demikian akan menentukan bagaimana reputasi
seseorang (Maxwell.1995:44)
d. Integritas berarti menghayati diri sebelum memimpin orang lain.
Sebelum
memimpin orang lain seorang pemimpin harus menghayati dirinya sendiri, karena
pemimpin tidak bisa memimpin siapa pun lainnya lebih jauh dari pada tempat
pemimpin sendiri berada. Oleh karena itu perlu dipastikan apakah pemimpin sudah
memiliki integritas terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain karena orang
akan cenderung mengikuti pemimpin (Maxwell.1995:45).
e. Integritas membantu seorang pemimpin dipercaya bukan hanya pintar.
Kepercayaan
adalah keyakinan bahwa pemimpin sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya.
Kepemimpinan yang efektif tidak hanya berdasarkan sifat pintar, tetapi juga
berdasarkan sikap konsisten (Maxwell.1995:46).
f. Integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah.
Integritas
bukan sebuah faktor yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah hasil
dari disiplin pribadi, kepercayaan batin, dan keputusan untuk jujur sepenuhnya
dalam segala situasi dalam kehidupan pemimpin. Untuk memperoleh integritas
diperlukan suatu proses yang terus berlangsung (Maxwell.1995:47).
2.7 Hubungan antara manusia.
Hubungan
antara manusia (Human Relation) adalah
kemanusiaan yang harmonis,tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur
keinginan Individu demi terpadunya kepentingan bersama. Tujuannaya adalah
menghasilkan integrasi yang cukup kukuh, mendorong kerja sama yang
produktif dan kreatif untuk mencapai sasaran bersama. Manajer dalam
menciptakan hubungan antar manusia yang harmonis memerlukan kecakapan dan keterampilan tentang
komunikasi, psikologi, sosiologi, antropologi, da etologi, sehingga dia
memahami serta dapat mengatasi masalah-masalah dalam hubungan kemanusiaan.
2.8 Pengertian Motif dan Motivasi
Motif adalah
suatu perangsag keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.
Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai (Penulis). Perbedaan
pengertian keinginan (want) dan kebutuhan (needs) adalah keinginan (want) dari
setiap orang berbeda karena dipengaruhi oleh selera, latar belakang dan
lingkungannya, sedangkan kebutuhan (needs) semua orang adalah sama.
Motivasi berasal dari kata latin
movere yang berartin dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam
manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan
khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan
potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Pentingnya motivasi karena motivasi
adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya
mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.Motivasi semakin
penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan
dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.
Perterson dan
Plowman mengatakan bahwa orang mau bekerja karena faktor-faktor berikut :
A. The desire to live (keinginan untuk hidup)
B. The desire for position (keinginan untuk suatu posisi)
C. The desire for power (keinginan akan kekuasaan).
D. The desire for recognation (keinginan akan pengakuan)
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dng
tujuan tertentu. usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya
atau mendapat kepuasan deng perbuatannya pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Kami banyak berharap
para pembaca yang budiman bisa
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
3.1 Kesimpulan.
Pengintergarsian memanglah merupakan satu hal penting dari sekian banyak
hal penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan.dimana dalam pengintgresian
pasti terjadinya proses saling membutukan ,saling memuaskan,saling menguntukan.
Dengan prinsip,tujuan dan metode-metode yang ada dalam pengintegrasian
karyawan akan memberikan yang terbaik bagi perusahannya.Karyawan akan bekerja
dengan secara akibat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor motivasi dari
perusahaan.lain kata perusahan memberikan dorongan agar supaya karyawannya mau
bekerja secara loyal untuk mencapai tujuan-tujuan perusahan
Di
samping itu umpan balik dilakukan oleh perusahan terhadap karyawanya dengan
cara pemenuhan kebutuhan bagi karyawan. Jadi kebutuhan karyawan terpenuhi dan
tujuan – tujuan perusahaan tercapai akan menimbulkan dapmpak saling menguntukan
antara perusahan dengan karyawannya
DARTAR PUSTAKA
Jakarta : Almatsier, Sunita. 2004. Kepemimpinan edisi baru,Gramedia
Goodman, Cathrine Cavallaro .1998. Pathology Implication for The
Physical Therapist. US : W. B. Saunders company
Ruhyanuddin, Faqih. 2006. Pengintegrasian SDM : UMM Press
Stump, Kathleen Mahan, Sylvia Escoot. 1996. Pengintegrasion. W. B.
Saunders Company http://fkmutu.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar