Nama : Amirullah
Npm : 20130510056
Jurusan : sistem informasi
Mata kuliah : Mobile Technology
Perkembangan Teknologi Mobile dibidang jaringan Komunikasi dan
Internet
Untuk berkomunikasi secara mobile
maka digunakanlah jaringan komunkasi tertentu. Terdapat arsitektur jaringan GSM
(Global System for Mobile Communication), jaringan CDMA (Code
Division Multiple Access), dan 3G.
Pada GSM, jaringan komunikasi yang
digunakan adalah dengan metode Time Division Multiple Access (TDMA).
TDMA akan mengijinkan sebuah saluran diakses oleh beberapa pemakai. GSM
menggeser teknologi komunikasi mobile analog yang populer sekitar
1980-an. GSM menggunakan sistem sinyal digital dalam transmisi datanya sehingga
kualitas data atau bit rate dapat lebih banyak dibanding analog.
Ada 3 kelompok GSM yaitu GSM 900, 1800, dan 1900 yang dibedakan atas
lokasi band frekuensinya. Handphone yang kita pakai sehari-hari adalah
aplikasi dari penerapan GSM.
Arsitektur jaringan GSM ada 4 yaitu Mobile
Station (MS) untuk melakukan pembicaraan, Base Station Sub-system
(BSS) untuk menerima dan mengirim sinyal, Operation and Support-System
(OSS) untuk pusat pengendalian, dan Network Sub-System (NSS) untuk switching,
interface antar GSM, dan untuk memanajemen jaringan.
Tetapi ternyata kapasitas GSM tidak
mampu mencukupi permintaan konsumen akan sambungan komunikasi. Oleh karena itu
CDMA yang berkapasitas 4 – 5 kali jaringan GSM dengan metode akses TDMA hadir
sebagai suatu alternatif. Radio Network (RN) untuk memutuskan dan
memelihara hubungan dengan packet data , Home Agent (HA) untuk
mengusahakan agar Internet Protocol dapat meneruskan paket ke Packet Data
Serving Node , dan Mobile Switching Center (MSC) untuk menyimpan
seluruh data pelanggan. Ketiga hal tersebut adalah sistem yang membedakan
dengan GSM.
Pada jenis 3G, jaringan layanannya
menggunakan Broadband Integrated Services Digital Network (BISDN).
Inilah jaringan yang digunakan untuk mengakses internet, kualitas suara, data,
dan gambar yang baik, frekuensinya berlaku di seluruh dunia, memiliki
kesesuaian layanan pada jaringan kabel lain, dan kemampuan berevolusi ke sistem
nirkabel berikutnya. Konsep dasar jaringannya adalah WCDMA yang berbasis packet
services. Standar bandwith yang dipakai sebesar 5 Mhz dan dapat
ditingkatkan hingga 20 Mhz.
Generasi telekomunikasi mengalami
perkembangan dari 0G hingga 4G. Perkembangan teknologi komunikasi
berlangsung sangat cepat, kini teknologi komunikasi sudah mencapat pada
kecepatan 4G LTE.
1.
TEKNOLOGI GENERASI AWAL /
ZERO GENERATION (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan
teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan
gelombang radio khusus dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat
terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Biasa pada mobil dan truk agar
dapat berkomunikasi. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs
(Wireline Common Carriers), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio
dealers. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi
(walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon
tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri.
a.
Kemampuan teknologi 0 G
(Zero Generation)
Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang di
implementasikan dan di komersilakan.
b.
Kelemahan teknologi 0 G
Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya
mendukung full-duplex, jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat
terbatas, tidak mendukung komunikasi data, oleh karena itu generaasi 0G tidak
dapat bertahan lama.
2.
TEKNOLOGI GENERASI PERTAMA
(1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang
diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi
pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division
Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi
frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel
tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki
frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun
radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya).
a. Kemampuan teknologi 1 G
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan
besar.
b. Kelemahan teknologi 1 G
Kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung
dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu
pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi, dan suara tidak jernih.
3. TEKNOLOGI GENERASI KEDUA (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan
akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi
digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access
(TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
a. Kemampuan teknologi 2G
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa
untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan
pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data
dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kelebihan 2G dibanding 1G
selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara
yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum
dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Tenaga yang
diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga
handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
b. Kelemahan teknologi 2 G
Kecepatan transfer data masih rendah, tidak efisien untuk trafik
rendah, jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS
(cell Tower).
4. TEKNOLOGI GENERASI DUA SETENGAH (2.5G)
Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam
platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi
data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS
(General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA
diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.
5. TEKNOLOGI GENERASI KETIGA (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh
suatu kelompok yang diakui para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam
bidang teknologi wireless di dunia. 3G (Third Generation) sebagai teknologi
yang berfungsi mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada
kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps
pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps
pada untuk user diam (stasioner).
a. Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga
dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music
on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat
memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV.
Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming
lainnya.
b. Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
Kualitas suara yang lebih bagus, keamanan yang terjamin, kecepatan
data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk
wide area access, support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh,
pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke
tujuan yang berbeda, infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator
dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users, roaming
nasional dan internasional, bisa menangani packet-and circuit-switched service
termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication
services dan asymmetric data transmission, efiensi spektrum yang bagus,
sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas, support
untuk multiple cell layer, co-existance and interconnection dengan
satellite-based services, mekanisme billing yang baru tergantung dari volume
data, kualitas service dan waktu.
Kelemahan Teknologi
3G Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan
transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang
mumpuni.
6. TEKNOLOGI GENERASI TIGA SETENGAH (3.5G)
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan
dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang
lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi
multimedia seperti akses internet dan video sharing.
7. TEKNOLOGI GENERASI KEEMPAT (4G- FOURTH GENERATION)
Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki
tahap uji coba. Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan
ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk
mewujudkan teknologi generasi ke 4.
a. Motivasi Teknologi 4G
Mendukung
service multimedia Interaktif, telekonfrensi, Wireless Intenet, bandwidth yang
lebar, bit rates lebih besar dari 3G, global mobility, Service Portability,
Low-cost service, dan skalabilitas untuk jaringan mobile.
b. Teknologi yang baru dalam 4G
Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, semua komponen jaringan
digital, bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya
yang murah ( Sampai 100 Mbps), dan jaringan keamanan data yang kuat.
c. Teknologi yang digunakan :
Untuk teknologi 4G,
kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah : MIMO-FDM (Multi Input
Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan suatu teknik
transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah
orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan
menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal
paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang
beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi
bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2
sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data
sampai 59,52 Mb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar