Kamis, 31 Maret 2016

Perkembangan teknologi mobile dibidang jaringan komunikasi dan internet



Perkembangan teknologi mobile
dibidang jaringan komunikasi dan internet


1.      Teknologi generasi awal 0G

            Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio khusus dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers.

Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radiotelephone) khusus—yang artinya terpisah dan tertutup dari jaringan lain yang sejenis—serta dengan jangkauan jaringan yang terbatas.

a.       Media
Melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile).

b.      Kecepatan

c.       Bandwith (lebar jalur)
Sistem telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang dalam mobil atau truk, juga ada pula yang berbentuk seperti tas kantor. Bisanya, komponen pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang dalam bagasi kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan handset) yang berada dekat tempat duduk pengemudi.

Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri

Sistem komunikasi telepon radio awal biasa diaplikasikan pada jaringan radio polisi atau taksi. Sistem telepon radio ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), dan two-way radio dealers.

Jumlah pengguna terbatas,jangkauan jaringan terbatas dan tidak mendukung komunikasi data.


Metode transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex, jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.

d.      Kualitas

e.       Kombinasi Arah
Jaringan teknologi 0G hanya bisa berkomunikasi dengan satu arah (mirip dengan walki talki) hanya saja terhubung dengan jaringan. Hanya mngirim menerima suara saja.

2.      Teknologi 1G
Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut,
Teknologi 1G merupakan standar telepon seluler analog yang mulai diperkenalkan pada tahun 1980-an dan berlanjut hingga digantikan oleh teknologi digital 2G. Teknologi atau standar yang digunakan pada generasi pertama antara lain : NMT, AMPS, TACS, ETACS, Hicap, CDPD, Mobitex, dan DataTAC.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTYJUooPdbtK38u54qxiRs8isFQwanRyiOLMXce6sOwCFfm3UvK4GnPF5DaORe7KtC9Gfso_oIP8-SKI1Va4X5zUV7VcgMsYa8xkxJaUHpUCZPfnkYcOB5MwlA5ItBMGa45_gVqHpv5yo/s1600/hp-generasi+ke-1.jpg

Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

a.       Media
          Teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS(Analog Mobile Phone System).
         
          Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.

b.      Kecepatan
    AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Kekurangan generasi 1-G adalah kecepatannya rendah (low-speed) dan ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik.

c.       Bandwith
          Kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi,

Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon seluler.

          kekurangan 1G adalah kecepatannya rendah (low speed) dan mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telepon seluler.

d.      Kualitas
          kemampuan teknologi 1G dapat melayani komunikasi suara dan komunikasi data dengan kecepatan rendah. Kelemahan teknologi ini adalah kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pelanggan menggunakan satu kanal frekuensi,  adanya derau intermodulasi sehingga suara tidak jernih.





e.      Kombinasi suara
          Teknologi jaringan ini hanya dapat berkomunikasi lewat suara sja alias panggilan telephone saja. Kehadiran teknologi ini membuat era komunikasi melangkah kea rah yang lebih baru, yaitu penggunaan telepon genggam. Telepon genggam yang popular saat itu adalah Motorola DynaTAC. Pengguna teknologi 1G pada tahun 1990 mencapai 20 jt jiwa.


3.      Teknologi 2G

                Selanjutnya lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G, yang sudah menggunakan teknologi digital. Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication) yang beroperasi di frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. Keunikan GSM dibanding 1G adalah layanan SMS(Short Message Service), yaitu layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter.
                GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja).

                Setelah 2G, lahirlah generasi 2.5G yang merupakan pengembangan dari 2G. 2.5G ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS dan EDGE.
               
                Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.

          Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.

a.       Media
          Selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter). dan pesan bergambar
         
          GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja).
         
          Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.

b.      Kecepatan
          Mendukung voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesaritu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI .

c.        Bandwith
teknologi 2G terletak pada kecepatan transfer data yangmasih rendah (kecepatan rendah – menengah). Tidak efisien untuk trafik rendah.Selain itu, jangkauan jaringan juga masih terbatas sehingga, sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower). Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT

d.      Kualitas suara
    Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karenaberbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyaldigital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suaraakibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan dipenerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.

         seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar.

    Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai ,sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.

          Kemudian teknologi 2G dikembangkan menjadi 2.5G dan 2.75G yang berkecepatan 50 kbps, dan dikembangkan lagi menjadi EDGE yang berkecepatan maksimal 1 Mbps.

          Ponsel yang menggunakan teknologi 2G mulai diperkenalkan pada kurun 1990. Ponsel yang sudah menerapkan teknologi ini bisa digunakan untuk berkirim dan menerima data dalam ukuran kecil. Maksudnya data di sini adalah pengiriman pesan teks (SMS), pesan bergambar serta pesan multimedia (MMS).

          Teknologi 2G sendiri utamanya dibuat untuk layanan suara dan koneksi data yang cenderung lambat. Pemutakhiran pada jaringan ini kemudian memunculkan istilah 2.5G dan 2.75G.

          Istilah 2.5G mengacu pada teknologi komunikasi 2G yang sudah dikombinasikan dengan General Packet Radio Service (GPRS). Secara teori, kecepatan transfer data menggunakan teknologi ini bisa mencapai 50 kbps.

          Selanjutnya, istilah 2.75G adalah teknologi komunikasi 2G yang dikombinasikan dengan standar Enchanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE). Secara teori, kecepatan transfer datanya melebihi 2.5G, yaitu maksimal pada 1 Mbps.

4.      Teknologi 2.5 G

                Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA di implementasikan dalam CDMA2000 1x.
GPRS
                General Packet Radio Service, atau GPRS dapat digunakan untuk transfer data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, MMS(Multimedia Messaging) , WAP(Wireless Application Protocol), dan World Wide Web (WWW). Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld komputer.
                GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.

EDGE
                Enhanced Data Rates for GSM Evolution, atau EDGE merupakan teknologi yang masih pada generasi 2.5G. Sebelumnya pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sebesar 384 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.
               
                EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

a.       Media

b.      Kecepatan
          Selanjutnya, teknologi komunikasi 2G memiliki peningkatan lain dengan dukungan teknologi Enchanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE) yang kemudian populer disebut sebagai 2,75G. Dengan menggunakan jaringan 2G EDGE, kecepatan transfer data yang bisa dicapai bisa mencapai 1 Mbps.

5.      Teknologi 3G
                kemampuan yang sama seperti generasi sebelumnya, teknologi ini mempunyai kemampuan transfer audio, grafis dan video, untuk keperluan video streaming dan juga video call.
Pada awlanya teknologi 3G ini hanya mempunyai kecepatan hingga 2 Mbps,  dan kemudian dikembangkan lagi menjadi 3.5G HSPA dengan kecepatan DL sampai 14 Mbps dan kecepatan UL hingga 5,76 Mbps. Kemudian berkembang lagi menjadi teknologi 3.75G HSPA+ dengan kecepatan maksimal DL hingga 168 Mbps dan kecepatan maksilmal UL sampai 22 Mbps.
                Setelah perkembangan 2G yang menerapkan standar GPRS, generasi ke -3 (3G) muncul tahun 1998. Akses internet dapat digunakan tanpa kabel, sehingga teknologi komunikasi 3G disebut sebagai “ Mobile broadband” pertama. Mempunyai kemampuan transfer data yang cepat dan akses internet yang cukup lancar. Teknologi 3G mampu digunakan untuk transfer audio dan video grafis secara bersamaan. Kegiatan yang berkaitan sering disebut streaming video atau video call.
               
                Generasi ketiga, 3G, ini juga dikenal dengan sebutan WCDMA(Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan teknologi generasi 3G dibanding generasi 2G terletak pada kecepatan transfer data. Pada generasi ketiga ini, sama seperti generasi kedua, juga terdapat versi perkembangannya 3.5G. Yang terkenal dari generasi ketiga 3G ini adalah UMTS, sementara versi perkembangannya, 3.5G, adalah HSPA dan HSPA+.

UMTS
                Universal Mobile Telecommunication System atau UMTS, merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM. Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-Rate) untuk kodifikasi suara sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya. Sementara kecepatan UMTS atau WCDMA masih 384 kbps.

HSPA

                High Speed Packed Access atau HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpHfk4limMs6fc92uQe2MmmAEkFagU1vhiSGmKIIQnTN0K8cRxkWBORADJMtLL3dJbqJ06bpVMQKuabmd1ZoVVK_bNETrwiMIvSDUZ0fKO58-Eju7DlwJlz2wl7sE0-4eYEKwspTOCDhU/s320/iphone-3g1.jpg
            Generasi ke-3 ini memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. 3G memang menyediakan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik, namun tetap saja 3G memiliki kelemahan. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Yah, pengguna 3G memang belum banyak.

a.       Media
     
      generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.

      Tekonolgi ini Melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.

                  Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.

Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
1)       Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
2)       Menambah kemampuan jelajah (roaming)
3)       Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
4)       Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Jenis data yang dapat dikirimkan dengan koneksi 3G ini menjadi lebih beragam. Tidak hanya huruf dan angka, tetapi juga gambar diam, gambar bergerak, dan suara.
-          Teknologi LTE menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps
-          LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 kHz
-          Mendukung gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT dan ITU-R
-          Untuk di perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi dan digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband
-          Mendukung MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network)
-          Peningkatan dukungan mobilitas tinggi

b.      Kecepatan
                  3G (Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner). Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps)

CDMA2000-1x EV-DO Revision A (T-1 speeds)
2,45-3,1 Mbps
CDMA2000-1x EV-DO Revision B
Rata-rata 300 Kbps, maksimal 73,5 Mbps
CDMA2000-1x EV-DV
Rata-rata 300 Kbps, maksimal 3,09 Mbps
CDMA2000-1x EV-DO Revision C atau UMB (Ultra Mobile Broadband)
Maksimal 280 Mbps pada kondisi puncak, 275 Mbps downstream, 75 Mbps upstream (sehingga dapat dikategorikan dalam 4G)

c.       Bandwith
                  pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
     
                  Membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk membagun jaringan 3G ini di berbagai tempat.

d.      Kualitas
     Kualitas suara yang lebih bagus, keamanan yang terjamin, kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access, support beberapa koneksi secara simultan.

e.      Kombinasi suara
      sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.

DAMPAK NEGATIF LAHIRNYA TEKNOLOGI 3G
Setiap perkembangan teknologi selalu menimbulkan dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menggunakan teknologi tersebut. Jika kita melakukan hal-hal yang positif dengan munculnya teknologi tersebut berarti teknologi yang kita gunakan bermanfaat bagi umat manusia. Namun jika kita menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif artinya teknologi yang digunakan berfungsi sebagai perusak umat manusia.
Beberapa dampak negatif yang muncul di tengah-tengah masyarakat Indonesia di antaranya:
-          Penyebaran virus. Sama halnya sebuah komputer, telepon selular pun tak lepas dari serangan virus. Jenis dan cara penyebarannya pun bervariasi tergantung pada sistem operasi yang digunakan pada telepon selular tersebut. Umumnya virus yang menyerang telepon selular melalui berbagai media yaitu: blue tooth, infrared, wireless, kabel data, maupun jaringan internet.

-          Perilaku negatif para remaja dan orang tua.  Sebenarnya kemajuan teknologi bertujuan untuk menunjang kegiatan manusia  dalam melakukan aktifitas sehari-hari agar lebih efisien. Namun sebagian masyarakat Indonesia yang hanya mengikuti trend saja akan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut sebagai alat yang dapat digunakan sekehendak dirinya, apalagi remaja-remaja Indonesia yang berada di lingkungan metropolitan dan hidup serba glamour.

-          Biaya pulsa tidak terkendali. Semakin lengkap fitur yang dijanjikan oleh operator selular, maka semakin mahal pula tarif yang diminta. Sebagai contoh, untuk melakukan konferensi video (video conference) tarif yang diminta oleh salah satu operator sebesar Rp. 750,- per menit (lokal), dan Rp. 1.250,- per menit (SLJJ). Apabila melakukan konferensi selama 10 menit dalam sehari, pulsa yang harus disediakan tentunya harus lebih besar.

-          Maraknya video porno. Video live maupun streaming dapat didownload menggunakan telepon selular yang mendukung teknologi 3G. Pertukaran data dalam bentuk video sangat mudah dilakukan mengingat  sebagian besar telepon selular sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk pertukaran data. Para pemakai yang memang sudah tidak memiliki nurani akan memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai alat yang dapat mendukung kegiatan negatif. Ketika seseorang mengabadikan melalui video recorder yang terdapat pada telepon selular, maka dengan mudah dapat dikirimkan ke rekan-rekan lainnya. Hal ini sangat membahayakan bagi generasi selanjutnya jika yang dikirim adalah video-video yang tidak senonoh.

-          Pengambilan gambar  tanpa izin. Dengan teknologi 3G, telepon selular dapat berfungsi sebagai kamera sehingga dapat memantau aktivitas seseorang tanpa diketahui. Ini sangat membahayakan bagi mereka yang dengan sengaja ingin mencelakakan seseorang. Cukup menggunakan kamera yang dipasang pada area yang dihendaki maka semua aktifvitas nampak jelas terlihat oleh kamera yang tersambung ke telepon selular.











6.      TEKNOLOGI GENERASI TIGA SETENGAH (3.5G)
            Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
Maka munculah istilah HSPA+ atau teknologi 3,75G. Dengan teknologi ini, kecepatan yang bisa dicapai adalah hingga 168 Mbps untuk download dan 22 Mbps untuk upload. Di Indonesia sendiri, banyak operator yang berjalan di teknologi HSPA ini. Sayangnya, tidak semua daerah memiliki kecepatan yang sama karena bergantung pada BTS dan hal-hal teknis lainnya
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data berbeda dalam arus data turun (downlink) dan dalam arus naik (uplink), terkait standar pengembangan yang dilakukan Third Generation Partnership Project (3GPP). Oleh karena itu terdapat High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) dan High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA) yang menjadi bagian dari keluarga HSPA. Dimana teknologi HSDPA fokus pada kecepatan download, sedangkan teknologi HSUPA fokus pada kecepatan upload.
-          HSDPA merupakan salah satu protokol yang memperbaiki proses downlink atau penurunan data dari server ke perangkat (download), dengan kecepatan mencapai 14.4Mbit/s. Sedangkan proses uplink dalam teknologi HSDPA mencapai 384kbit/s. Dengan kecepatan tersebut, pengguna perangkat bergerak dapat menerima data yang berukuran besar seperti lampiran pada e-mail, persentasi dalam bentuk Power point, ataupun dapat membuka halaman web. Jaringan HSDPA dengan kecepatan 3.6Mbit/s dapat men-download data musik yang berukuran sekitar 3 Mb dalam waktu 8,3 detik dan data video yang berukuran 5 Mb dalam waktu 13,9 detik. HSDPA hadir sejak tahun 2006 di Eropa.

-          HSUPA merupakan salah satu protokol ponsel yang memperbaiki uplink atau penaikan data dari perangkat ke server (upload) yang mencapai 5.76Mbit/s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah meng-upload tulisan, gambar, maupun video ke blog pribadi atapun situs seperti YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja. HSUPA juga dapat mempermudah melakukan video streaming dengan kualitas DVD, konverensi video, game real-time, e-mail, dan MMS. Saat terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan ketika terjadi gangguan jaringan transmisi. HSUPA diluncurkan secara komersial pertama kali pada awal tahun 2007.

7.      Teknologi 4G
            Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.
Generasi ke-4 memiliki 2 sebutan yaitu long term evolution (LTE) dan long term evolution advance (LTE-A). secara teori teknologi LTE mempunyai kecepatan unduh (donload) hingga 100 mbps dan kecepatan unduh (upload) hingga 50 mbps. LTE merupakan label teknologi pra-4G alas an tersebut dikarenakan kecepatan LTE secara teori belum mencapai 4G yang diterapkan internasional telecommunications union-radio communication sector (ITU-R). syarat teknologi komunikasi 4G yang dikeluarkan ITU-R termuat dalam internasional mobile telecommunication advanced (IMT-A). persyaratan tersebut yaitu 4G harus memiliki kecepatan unduh (download) maksimal 1 gbps dan unggah (upload) maksimal 500 mbps.
Indonesia saat ini baru memiliki tiga operator seluler penyelenggara teknologi 4G, yakni telkomsel, indosat, dan Xl Axiata. Teknologi 4G yang digunakan juga masih sangat terbatas.
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Generasi ke-4 (4G)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiJcO9IWG8gQS0p4WahKiJdkOiZux4n0HIKp8iL-EMuHRfPFGSz4zCSC4Epz-X1sUkpNh1NG3hH_quBNX4sCwUsKIwiTVsKvNmKM6ixAvde7OEa5Dfdzc7nEVYdlmPYMA3OQm09ikYsDk/s1600/generasi+4.jpg
      Generasi berikutnya adalah generasi keempat atau 4G. Generasi 4G adalah sistem dari ponsel yang menggunakan solusi infrastruktur yang memanfaatkan teknologi wireless. Teknologi wirelees ini sudah ada sebelumnya, termasuk WiBro (wireless broadband), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lainya yang memungkinkan. Sistem yang dipakai oleh generasi 4G adalah berdasarkan heterogenitas jaringan IP, hal ini memungkinkan pengguna ponsel generasi 4G untuk menggunakan beragam sistem kapan dan dimanapun mereka inginkan. Generasi 4G juga memberikan penggunanya akses yang memiliki kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, generasi 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line dan lainya.
a.       Media
                  Suara,teks,video,gambar dan video call. Bagi pelanggan selular yang telah memanfaatkan teknologi 3G, akan mendapatkan beberapa fitur canggih yang diusung dalam teknologi generasi ketiga, yaitu:
-          Konferensi melalui video : dengan menggunakan handphone (HP) yang mendukung 3G pelanggan dapat melakukan video conference dengan  beberapa pelanggan lainnya.
-          Channel televisi : acara televisi favorit dapat dinikmati hanya melalui layar telepon selular yang mendukung teknologi 3G. Anda dapat menikmati tayangan-tayangan televisi favorit dari berbagai saluran, baik live streaming maupun video on demand. Layanan chanel televisi yang dapat  diakses tergantung pada operator masing-masing.
-          Informasi film terbaru : sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan info terbaru seputar film dari berbagai genre. Dapat menyaksikan film trailer, review dan interview tentang film-film terbaru. Kategori yang dapat dipilih adalah: New Releases, Action, Animation, Classic, Drama, Romance, dan lain-lainnya.
-          Mendengarkan musik : Klip musik, full track song, dan ringtone dapat Anda download dan streaming sesuai yang ditawarkan layanan operator selular. Kategori musik yang dapat dinikmati adalah: Top songs, Alternative, Classic, Dance, Folk, Hip hop, Jazz, Pop, RnB, Rock, World
-          Berita: sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan informasi  berita terbaru seputar pasar saham, bisnis, infotainment, dan berita lainnya.
-          Olah raga : informasi seputar olah raga dapat Anda dapatkan jika berlangganan pada operator tertentu. Berita olah raga yang dapat diikuti adalah: Asian Tour, Football, Badminton, Basketball, Biking, Xtreme Sport, Golf, Racing, Swimming, dan Tennis tergantung pada operator masing-masing.
-          Games online : melalui telepon selular yang mendukung teknologi 3G, Anda dapat mendownload games terbaru dan berbagai games seru yang dapat dimainkan secara online/multiplayer. Kategori games yang dapat dipilih adalah: Multiplayer, Adventure, Arcade, Board Games, Cartoon, Puzzle, Racing, RPG, dan Sports.
               
b.      Kecepatan
4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta api), serta sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam.
c.       Bandwith
      Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, semua komponen jaringan digital, bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps), dan jaringan keamanan data yang kuat.
            Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang peningkatan bandwith dapat mencapai 2 Mbps dalam keadaan tetap/diam, sedangkan jika dalam berjalan maka bandwithnya hanya mencapai 384 Kbps. Apabila komunikasi data dalam kendaraan yang sedang bergerak maka bandwithnya hanya mencapai 128 Kbps.  Dengan kecepatan layanan data yang tinggi tersebut, memungkinkan pengguna dapat ber”internet” hanya dengan sebuah ponsel, dapat menikmati channel televisi pilihan, dapat berkonferensi, dan dapat melakukan kegiatan komunikasi lain secara cepat dan mudah.
a.       Teknologi yang digunakan :
                      Untuk teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah : MIMO-FDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2 sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data sampai 59,52 Mb.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar