Perkembangan
teknologi mobile
dibidang
jaringan komunikasi dan internet
1. Teknologi generasi awal 0G
Generasi
awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular
modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio khusus dengan
jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon
umum biasa. Biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi. Mobile radio
telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers), RCCs
(Radio Common Carriers), and two-way radio dealers.
Teknologi ini menggunakan jaringan
berbasis gelombang radio (radiotelephone) khusus—yang artinya terpisah dan
tertutup dari jaringan lain yang sejenis—serta dengan jangkauan jaringan yang
terbatas.
a.
Media
Melayani komunikasi suara saja dan
merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile).
b.
Kecepatan
c.
Bandwith
(lebar jalur)
Sistem
telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang dalam mobil
atau truk, juga ada pula yang berbentuk seperti tas kantor. Bisanya, komponen
pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang dalam
bagasi kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan handset)
yang berada dekat tempat duduk pengemudi.
Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau
Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor
telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri
Sistem
komunikasi telepon radio awal biasa diaplikasikan pada jaringan radio polisi atau
taksi. Sistem telepon radio ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline
Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), dan
two-way radio dealers.
Jumlah pengguna terbatas,jangkauan
jaringan terbatas dan tidak mendukung komunikasi data.
Metode
transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung
full-duplex, jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.
d.
Kualitas
e.
Kombinasi Arah
Jaringan
teknologi 0G hanya bisa berkomunikasi dengan satu arah (mirip dengan walki
talki) hanya saja terhubung dengan jaringan. Hanya mngirim menerima suara saja.
2. Teknologi 1G
Generasi
pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division
Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi
frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel
tersebut,
Teknologi
1G merupakan standar telepon seluler analog yang mulai diperkenalkan pada tahun
1980-an dan berlanjut hingga digantikan oleh teknologi digital 2G. Teknologi
atau standar yang digunakan pada generasi pertama antara lain : NMT, AMPS,
TACS, ETACS, Hicap, CDPD, Mobitex, dan DataTAC.
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang
sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon
seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon
seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan
1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk
dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
a.
Media
Teknologi
1G hanya bisa melayani komunikasi suara, Contoh: NMT (Nordic
Mobile Telephone) dan AMPS(Analog Mobile Phone System).
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya
dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data
dalam kecepatan tinggi dan besar.
b.
Kecepatan
AMPS
menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894Mhz dan dioperasikan pada Band 800
Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat
regional. Kekurangan generasi 1-G adalah kecepatannya rendah (low-speed) dan
ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini
dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik.
c.
Bandwith
Kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum
frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal
frekuensi,
Selain
itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat
melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon
seluler.
kekurangan 1G adalah kecepatannya
rendah (low speed) dan mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telepon
seluler.
d.
Kualitas
kemampuan teknologi 1G dapat melayani
komunikasi suara dan komunikasi data dengan kecepatan rendah. Kelemahan
teknologi ini adalah kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat
ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros
karena satu pelanggan menggunakan satu kanal frekuensi, adanya derau intermodulasi sehingga suara
tidak jernih.
e.
Kombinasi suara
Teknologi jaringan ini hanya dapat berkomunikasi lewat suara
sja alias panggilan telephone saja. Kehadiran teknologi ini membuat era
komunikasi melangkah kea rah yang lebih baru, yaitu penggunaan telepon genggam.
Telepon genggam yang popular saat itu adalah Motorola DynaTAC. Pengguna
teknologi 1G pada tahun 1990 mencapai 20 jt jiwa.
3.
Teknologi
2G
Selanjutnya lahirlah teknologi
generasi ke dua atau 2G, yang sudah menggunakan teknologi digital. Standar
teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System
for Mobile Communication) yang beroperasi di frekuensi 900, 1800 dan 1900
MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. Keunikan GSM
dibanding 1G adalah layanan SMS(Short Message Service), yaitu layanan
dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter.
GSM juga mendukung komunikasi
data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar,
atau ringtone MIDI saja).
Setelah 2G, lahirlah generasi
2.5G yang merupakan pengembangan dari 2G. 2.5G ini mempunyai kemampuan transfer
data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS dan EDGE.
Generasi
kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G
sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon
seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih
ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga
dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi
2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih
rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
a.
Media
Selain digunakan untuk komunikasi
suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk
mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter). dan pesan bergambar
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps
(hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja).
Generasi kedua memiliki memiliki fitur
CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada
generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone
sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan
bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan
dialup yang dihitung permenit.
b.
Kecepatan
Mendukung voice mail, call waiting,
dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second).
Kecepatan sebesaritu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI
.
c.
Bandwith
teknologi 2G terletak pada kecepatan
transfer data yangmasih rendah (kecepatan rendah – menengah). Tidak efisien untuk
trafik rendah.Selain itu, jangkauan jaringan juga masih terbatas sehingga,
sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower). Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
d.
Kualitas suara
Suara
yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karenaberbasis digital, maka sebelum dikirim
sinyal suara analog diubah menjadi sinyaldigital. Perubahan ini memungkinkan
dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suaraakibat gangguan noise atau
interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan dipenerima, kemudian
dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/ frekuensi
yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan
kemampuan kompresi dan coding data digital.
seperti suara lebih jernih, keamanan
lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar.
Tenaga
yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai ,sehingga
handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kemudian teknologi 2G dikembangkan
menjadi 2.5G dan 2.75G yang berkecepatan 50 kbps, dan dikembangkan lagi menjadi
EDGE yang berkecepatan maksimal 1 Mbps.
Ponsel yang menggunakan teknologi 2G
mulai diperkenalkan pada kurun 1990. Ponsel yang sudah menerapkan
teknologi ini bisa digunakan untuk berkirim dan menerima data dalam ukuran
kecil. Maksudnya data di sini adalah pengiriman pesan teks (SMS), pesan
bergambar serta pesan multimedia (MMS).
Teknologi 2G sendiri utamanya dibuat
untuk layanan suara dan koneksi data yang cenderung lambat. Pemutakhiran pada
jaringan ini kemudian memunculkan istilah 2.5G dan 2.75G.
Istilah 2.5G mengacu pada teknologi
komunikasi 2G yang sudah dikombinasikan dengan General Packet Radio Service
(GPRS). Secara teori, kecepatan transfer data menggunakan teknologi ini bisa
mencapai 50 kbps.
Selanjutnya, istilah 2.75G adalah
teknologi komunikasi 2G yang dikombinasikan dengan standar Enchanced Data Rates
for GSM Evolution (EDGE). Secara teori, kecepatan transfer datanya melebihi
2.5G, yaitu maksimal pada 1 Mbps.
4.
Teknologi
2.5 G
Teknologi
2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM
telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang
berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio
Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA di implementasikan dalam CDMA2000
1x.
GPRS
General Packet Radio Service,
atau GPRS dapat digunakan untuk transfer data dalam bentuk paket data yang
berkaitan dengan e-mail, MMS(Multimedia Messaging) , WAP(Wireless Application
Protocol), dan World Wide Web (WWW). Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan
mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet,
pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld komputer.
GPRS (General
Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan
penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas
yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet.
Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.
EDGE
Enhanced Data Rates for GSM
Evolution, atau EDGE merupakan teknologi yang masih pada generasi 2.5G.
Sebelumnya pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, sedangkan pada
EDGE kecepatan datanya sebesar 384 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali
lebih besar dari GPRS.
EDGE (Enhanced
Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata
memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori
sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms,
dan browsing).
a.
Media
b.
Kecepatan
Selanjutnya, teknologi komunikasi 2G
memiliki peningkatan lain dengan dukungan teknologi Enchanced Data Rates for
GSM Evolution (EDGE) yang kemudian populer disebut sebagai 2,75G. Dengan menggunakan
jaringan 2G EDGE, kecepatan transfer data yang bisa dicapai bisa mencapai 1
Mbps.
5.
Teknologi
3G
kemampuan yang sama seperti
generasi sebelumnya, teknologi ini mempunyai kemampuan transfer audio, grafis
dan video, untuk keperluan video streaming dan juga video call.
Pada awlanya teknologi 3G ini hanya mempunyai kecepatan
hingga 2 Mbps, dan kemudian dikembangkan lagi menjadi 3.5G HSPA dengan
kecepatan DL sampai 14 Mbps dan kecepatan UL hingga 5,76 Mbps. Kemudian
berkembang lagi menjadi teknologi 3.75G HSPA+ dengan kecepatan maksimal DL
hingga 168 Mbps dan kecepatan maksilmal UL sampai 22 Mbps.
Setelah perkembangan 2G yang
menerapkan standar GPRS, generasi ke -3 (3G) muncul tahun 1998. Akses internet
dapat digunakan tanpa kabel, sehingga teknologi komunikasi 3G disebut sebagai “
Mobile broadband” pertama. Mempunyai kemampuan transfer data yang cepat dan
akses internet yang cukup lancar. Teknologi 3G mampu digunakan untuk transfer
audio dan video grafis secara bersamaan. Kegiatan yang berkaitan sering disebut
streaming video atau video call.
Generasi ketiga, 3G, ini juga
dikenal dengan sebutan WCDMA(Wideband – Coded Division Multiple Access).
Kelebihan teknologi generasi 3G dibanding generasi 2G terletak pada kecepatan
transfer data. Pada generasi ketiga ini, sama seperti generasi kedua, juga
terdapat versi perkembangannya 3.5G. Yang terkenal dari generasi ketiga 3G ini
adalah UMTS, sementara versi perkembangannya, 3.5G, adalah HSPA dan HSPA+.
UMTS
Universal Mobile
Telecommunication System atau UMTS, merupakan teknologi generasi ketiga (3G)
untuk GSM. Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-Rate) untuk
kodifikasi suara sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari
generasi sebelumnya. Sementara kecepatan UMTS atau WCDMA masih 384 kbps.
HSPA
High Speed Packed Access atau HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas.
Generasi ke-3 ini memungkinkan operator jaringan untuk
memberi pengguna jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik
video call berteknologi tinggi.
Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates
for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. 3G memang
menyediakan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan
tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik, namun tetap saja 3G
memiliki kelemahan. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif
lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi
ini. Yah, pengguna 3G memang belum banyak.
a.
Media
generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan
fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan
fasilitas video streaming, video conference, dan video calling). Secara teori kecepatan
akses UMTS sekitar 480kbps.
Tekonolgi ini Melayani layanan data
broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand,
dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video,
atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu
melayani video conference dan video streaming lainnya.
Akses yang
cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas
yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet
atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua
pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan
menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran
ataupun negara berkembang.
Teknologi 3G
diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
1) Menambah
efisiensi dan kapasitas jaringan
2) Menambah
kemampuan jelajah (roaming)
3) Untuk
mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
4) Mendukung
kebutuhan internet bergerak (mobile
internet)
Jenis
data yang dapat dikirimkan dengan koneksi 3G ini menjadi lebih beragam. Tidak
hanya huruf dan angka, tetapi juga gambar diam, gambar bergerak, dan suara.
-
Teknologi LTE menawarkan kecepatan
downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps
-
LTE menggunakan Orthogonal Frequency
Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator
spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 kHz
-
Mendukung gelombang frekuensi yang
saat ini digunakan oleh sistem IMT dan ITU-R
-
Untuk di perkotaan, frekuensi band
yang lebih tinggi dan digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile
broadband
-
Mendukung MBSFN (Multicast Broadcast
Single Frequency Network)
-
Peningkatan dukungan mobilitas
tinggi
b.
Kecepatan
3G
(Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi mempunyai kecepatan
transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai
kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki,
mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam
(stasioner). Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps)
CDMA2000-1x EV-DO Revision A (T-1 speeds)
|
2,45-3,1 Mbps
|
CDMA2000-1x EV-DO Revision B
|
Rata-rata 300 Kbps, maksimal 73,5 Mbps
|
CDMA2000-1x EV-DV
|
Rata-rata 300 Kbps, maksimal 3,09 Mbps
|
CDMA2000-1x EV-DO Revision C atau UMB (Ultra Mobile
Broadband)
|
Maksimal 280 Mbps pada kondisi puncak, 275 Mbps
downstream, 75 Mbps upstream (sehingga dapat dikategorikan dalam 4G)
|
c.
Bandwith
pengguna telepon selular dapat
memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap
detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat
pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya
mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video
secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan
video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa
perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan
nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Membutuhkan investasi yang
tidak sedikit untuk membagun jaringan 3G ini di berbagai tempat.
d.
Kualitas
Kualitas suara yang lebih bagus, keamanan
yang terjamin, kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving
access dan 384 kbps untuk wide area access, support beberapa koneksi secara
simultan.
e.
Kombinasi suara
sebagai contoh, pengguna dapat browse
internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
DAMPAK NEGATIF LAHIRNYA TEKNOLOGI
3G
Setiap perkembangan teknologi selalu
menimbulkan dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita
menyikapinya dalam menggunakan teknologi tersebut. Jika kita melakukan hal-hal
yang positif dengan munculnya teknologi tersebut berarti teknologi yang kita
gunakan bermanfaat bagi umat manusia. Namun jika kita menggunakan teknologi
untuk hal-hal yang negatif artinya teknologi yang digunakan berfungsi sebagai
perusak umat manusia.
Beberapa dampak negatif yang muncul di
tengah-tengah masyarakat Indonesia di antaranya:
-
Penyebaran
virus.
Sama halnya sebuah komputer, telepon selular pun tak lepas dari serangan virus.
Jenis dan cara penyebarannya pun bervariasi tergantung pada sistem operasi yang
digunakan pada telepon selular tersebut. Umumnya virus yang menyerang telepon
selular melalui berbagai media yaitu: blue tooth, infrared, wireless, kabel
data, maupun jaringan internet.
-
Perilaku
negatif para remaja dan orang tua. Sebenarnya kemajuan teknologi
bertujuan untuk menunjang kegiatan manusia dalam melakukan aktifitas
sehari-hari agar lebih efisien. Namun sebagian masyarakat Indonesia yang hanya
mengikuti trend saja akan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut
sebagai alat yang dapat digunakan sekehendak dirinya, apalagi remaja-remaja
Indonesia yang berada di lingkungan metropolitan dan hidup serba glamour.
-
Biaya
pulsa tidak terkendali. Semakin lengkap fitur yang dijanjikan
oleh operator selular, maka semakin mahal pula tarif yang diminta. Sebagai
contoh, untuk melakukan konferensi video (video conference) tarif yang
diminta oleh salah satu operator sebesar Rp. 750,- per menit (lokal), dan Rp.
1.250,- per menit (SLJJ). Apabila melakukan konferensi selama 10 menit dalam
sehari, pulsa yang harus disediakan tentunya harus lebih besar.
-
Maraknya
video porno.
Video live maupun streaming dapat didownload menggunakan telepon selular yang
mendukung teknologi 3G. Pertukaran data dalam bentuk video sangat mudah
dilakukan mengingat sebagian besar telepon selular sekarang sudah
dilengkapi dengan fasilitas untuk pertukaran data. Para pemakai yang memang
sudah tidak memiliki nurani akan memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai alat
yang dapat mendukung kegiatan negatif. Ketika seseorang mengabadikan melalui
video recorder yang terdapat pada telepon selular, maka dengan mudah dapat
dikirimkan ke rekan-rekan lainnya. Hal ini sangat membahayakan bagi generasi
selanjutnya jika yang dikirim adalah video-video yang tidak senonoh.
-
Pengambilan
gambar tanpa izin. Dengan teknologi 3G, telepon selular
dapat berfungsi sebagai kamera sehingga dapat memantau aktivitas seseorang
tanpa diketahui. Ini sangat membahayakan bagi mereka yang dengan sengaja ingin
mencelakakan seseorang. Cukup menggunakan kamera yang dipasang pada area yang
dihendaki maka semua aktifvitas nampak jelas terlihat oleh kamera yang
tersambung ke telepon selular.
6.
TEKNOLOGI GENERASI TIGA SETENGAH
(3.5G)
Teknologi
3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G
(>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet
dan video sharing.
Maka
munculah istilah HSPA+ atau teknologi 3,75G. Dengan teknologi ini, kecepatan
yang bisa dicapai adalah hingga 168 Mbps untuk download dan 22 Mbps untuk
upload. Di Indonesia sendiri, banyak operator yang berjalan di teknologi HSPA
ini. Sayangnya, tidak semua daerah memiliki kecepatan yang sama karena
bergantung pada BTS dan hal-hal teknis lainnya
HSPA menyediakan kecepatan transmisi
data berbeda dalam arus data turun (downlink) dan dalam arus naik (uplink),
terkait standar pengembangan yang dilakukan Third Generation Partnership
Project (3GPP). Oleh karena itu terdapat High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) dan High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA) yang menjadi bagian dari
keluarga HSPA. Dimana teknologi HSDPA fokus pada kecepatan download,
sedangkan teknologi HSUPA fokus pada kecepatan upload.
-
HSDPA
merupakan salah satu protokol yang
memperbaiki proses downlink atau penurunan data dari server ke perangkat
(download), dengan kecepatan mencapai 14.4Mbit/s. Sedangkan proses uplink
dalam teknologi HSDPA mencapai 384kbit/s. Dengan kecepatan tersebut, pengguna
perangkat bergerak dapat menerima data yang berukuran besar seperti lampiran
pada e-mail, persentasi dalam bentuk Power point, ataupun dapat membuka halaman
web. Jaringan HSDPA dengan kecepatan 3.6Mbit/s dapat men-download data
musik yang berukuran sekitar 3 Mb dalam waktu 8,3 detik dan data video yang
berukuran 5 Mb dalam waktu 13,9 detik. HSDPA hadir sejak tahun 2006 di Eropa.
-
HSUPA merupakan salah satu protokol
ponsel yang memperbaiki uplink atau penaikan data dari perangkat ke
server (upload) yang mencapai 5.76Mbit/s. Dengan kecepatan ini, pengguna
dapat lebih mudah meng-upload tulisan, gambar, maupun video ke blog
pribadi atapun situs seperti YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja.
HSUPA juga dapat mempermudah melakukan video streaming dengan kualitas
DVD, konverensi video, game real-time, e-mail, dan MMS. Saat terjadi
kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. Tingkat
kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan ketika terjadi
gangguan jaringan transmisi. HSUPA diluncurkan secara komersial pertama kali
pada awal tahun 2007.
7. Teknologi 4G
Teknologi
fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba.
Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang,
memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi
generasi ke 4.
Generasi ke-4 memiliki 2 sebutan
yaitu long term evolution (LTE) dan long term evolution advance (LTE-A). secara
teori teknologi LTE mempunyai kecepatan unduh (donload) hingga 100 mbps dan
kecepatan unduh (upload) hingga 50 mbps. LTE merupakan label teknologi pra-4G
alas an tersebut dikarenakan kecepatan LTE secara teori belum mencapai 4G yang
diterapkan internasional telecommunications union-radio communication sector
(ITU-R). syarat teknologi komunikasi 4G yang dikeluarkan ITU-R termuat dalam
internasional mobile telecommunication advanced (IMT-A). persyaratan tersebut
yaitu 4G harus memiliki kecepatan unduh (download) maksimal 1 gbps dan unggah
(upload) maksimal 500 mbps.
Indonesia saat ini baru memiliki
tiga operator seluler penyelenggara teknologi 4G, yakni telkomsel, indosat, dan
Xl Axiata. Teknologi 4G yang digunakan juga masih sangat terbatas.
Teknologi
3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband
karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana
saja.
Generasi
ke-4 (4G)
Generasi
berikutnya adalah generasi keempat
atau 4G.
Generasi 4G adalah sistem dari ponsel yang menggunakan solusi infrastruktur
yang memanfaatkan teknologi wireless. Teknologi wirelees ini sudah ada
sebelumnya, termasuk WiBro (wireless broadband), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lainya yang memungkinkan. Sistem yang
dipakai oleh generasi 4G adalah berdasarkan heterogenitas jaringan IP,
hal ini memungkinkan pengguna ponsel generasi 4G untuk menggunakan beragam
sistem kapan dan dimanapun mereka inginkan. Generasi 4G juga memberikan penggunanya akses
yang memiliki kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global,
dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,
generasi 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi
berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line dan
lainya.
a. Media
Suara,teks,video,gambar dan
video call. Bagi pelanggan selular yang telah memanfaatkan
teknologi 3G, akan mendapatkan beberapa fitur canggih yang diusung dalam
teknologi generasi ketiga, yaitu:
-
Konferensi
melalui video : dengan menggunakan handphone (HP)
yang mendukung 3G pelanggan dapat melakukan video conference dengan
beberapa pelanggan lainnya.
-
Channel
televisi : acara televisi favorit dapat
dinikmati hanya melalui layar telepon selular yang mendukung teknologi 3G. Anda
dapat menikmati tayangan-tayangan televisi favorit dari berbagai saluran, baik
live streaming maupun video on demand. Layanan chanel televisi yang dapat
diakses tergantung pada operator masing-masing.
-
Informasi
film terbaru : sebagai pelanggan pada operator
tertentu akan mendapatkan info terbaru seputar film dari berbagai genre. Dapat
menyaksikan film trailer, review dan interview tentang film-film terbaru.
Kategori yang dapat dipilih adalah: New Releases, Action, Animation, Classic,
Drama, Romance, dan lain-lainnya.
-
Mendengarkan
musik : Klip musik, full track song, dan
ringtone dapat Anda download dan streaming sesuai yang ditawarkan layanan
operator selular. Kategori musik yang dapat dinikmati adalah: Top songs,
Alternative, Classic, Dance, Folk, Hip hop, Jazz, Pop, RnB, Rock, World
-
Berita: sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan
informasi berita terbaru seputar pasar saham, bisnis, infotainment, dan
berita lainnya.
-
Olah raga : informasi seputar olah raga dapat Anda dapatkan jika
berlangganan pada operator tertentu. Berita olah raga yang dapat diikuti adalah:
Asian Tour, Football, Badminton, Basketball, Biking, Xtreme Sport, Golf,
Racing, Swimming, dan Tennis tergantung pada operator masing-masing.
-
Games
online : melalui telepon selular yang
mendukung teknologi 3G, Anda dapat mendownload games terbaru dan berbagai games
seru yang dapat dimainkan secara online/multiplayer. Kategori games yang dapat
dipilih adalah: Multiplayer, Adventure, Arcade, Board Games, Cartoon, Puzzle,
Racing, RPG, dan Sports.
b. Kecepatan
4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal
100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti
ketika sedang berada di kereta api), serta sebesar satu gigabit per detik dalam
posisi diam.
c. Bandwith
Sepenuhnya untuk
jaringan packet-switched, semua komponen jaringan digital, bandwidth yang besar
untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps),
dan jaringan keamanan data yang kuat.
Layanan 3G merupakan layanan
komunikasi bergerak yang peningkatan bandwith dapat mencapai 2 Mbps dalam keadaan
tetap/diam, sedangkan jika dalam berjalan maka bandwithnya hanya mencapai 384
Kbps. Apabila komunikasi data dalam kendaraan yang sedang bergerak maka
bandwithnya hanya mencapai 128 Kbps. Dengan kecepatan layanan data yang
tinggi tersebut, memungkinkan pengguna dapat ber”internet” hanya dengan sebuah
ponsel, dapat menikmati channel televisi pilihan, dapat berkonferensi, dan
dapat melakukan kegiatan komunikasi lain secara cepat dan mudah.
a. Teknologi
yang digunakan :
Untuk
teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah : MIMO-FDM (Multi
Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan suatu
teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah
orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan
menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal
paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang
beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi
bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2
sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data
sampai 59,52 Mb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar